9 Cara membuat anak kembar tanpa ada garis keturunan

Memiliki anak kembar menjadi impian sebagian besar pasangan yang menikah. Pasalnya ada daya tarik dan keseruan tersendiri jika memiliki anak kembar. Seperti bisa memakaikan baju kembar hingga suasana rumah yang jadi lebih ramai. Sangat menggemaskan, bukan?
Kebanyakan orang beranggapan bahwa untuk mendapatkan anak kembar harus memiliki garis keturunan kembar terlebih dahulu. Menurut beberapa artikel kesehatan, masalah keturunan tidak jadi faktor mutlak untuk bisa mendapatkan anak kembar.
Terkadang ada beberapa dari mereka menikah dengan pasangan yang memiliki garis keturunan kembar, namun tetap saja tidak bisa memiliki anak kembar. Jadi kemungkinan untuk memiliki anak kembar karena adanya garis keturunan sangat kecil.
Jika kamu sangat menginginkan anak kembar, tak ada salahnya jika kamu terus berusaha dengan berbagai upaya. Salah satunya kamu bisa melakukan beberapa cara. Memang tidak menjamin, namun tidak ada salahnya jika kamu mencobanya.


1. Usia yang lebih tua.
Dilansir dari berbagai artikel kesehatan, wanita yang lebih tua lebih mungkin hamil anak kembar dibandingkan mereka berusia muda. Hal ini dikarenakan tubuh mempercepat ovulasi saat jam biologis mulai berdetak lebih cepat.
Perkiraan usia bagi wanita yang memiliki peluang besar untuk punya anak kembar adalah 35 tahun ke atas.


2. Hamil ketika menyusui.
Programkan membuat anak ketika istri sedang menyusui atau siklus menstruasi telah normal usai melahirkan. Ketika menyusui, kadar prolaktin dalam tubuh istri tinggi. Pada saat itu menjadi peluang besar bagi kamu jika ingin memiliki anak kembar.


3. Mengonsumsi asam folat.
Jika kamu rajin mengonsumsi asam folat sebelum hamil, maka ada kemungkinan kamu untuk memiliki anak kembar. Asam folat berfungsi untuk membantu proses ovulasi. Proses ovulasi akan meningkat sehingga peluang memiliki anak kembar lebih besar.
Makanan yang mengandung asam folat di antaranya, ikan laut, sayuran hijau, brokoli. Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen asam folat.


4. Memiliki berat badan ideal.
Sebelum kamu merencanakan kehamilan, pastikan berat badan ideal. Jika berat badanmu tergolong kurus maka peluang memiliki anak kembar akan menjadi kecil. Konsumsi makanan sehat untuk menambah berat badan, serta olahraga rutin.


5. Suami dan istri konsumsi kecambah.
Jika menginginkan anak kembar, mintalah suami untuk mengonsumsi kecambah yang banyak. Pasalnya kecambah dengan kuantitas banyak dan intensitas yang sering akan membantu kamu untuk memiliki anak kembar.
Kecambah mengandung asam folat dan zat besi yang tinggi. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas sperma ataupun sel telur.

6. Mengonsumsi produk susu.
Bagi kamu yang kerap mengonsumsi olahan susu atau produk susu terutama sapi, maka peluang untuk memiliki anak kembar sangat besar.
 

7. Mengonsumsi ubi.
Mengonsumsi ubi jalar lebih banyak maka kemungkinan untuk memiliki anak kembar sangat besar. Ubi merupakan sumber progesteron dan fitoestrogen. Kedua kandungan tersebut menyebabkan hiperovulasi. Hiperovulasi sendiri memungkinkan meningkatnya kemungkinan memiliki anak kembar. Oleh karena itu, ubi jalar meningkatkan rasio mengandung bayi kembar.


8. Makan daging.
Mengonsumsi daging secara rutin juga bisa membantu memiliki anak kembar. Hal ini dikarenakan daging bisa melengkapi nutrisi bagi perempuan sehingga bisa meningkatkan kemungkinan hamil kembar.


9. Mengonsumsi tiram.

Tiram atau kerang mengandung zinc yang tinggi sehingga produksi sperma pada suami akan lebih banyak dan sehat. Makan tiram juga akan membatu gerakan sperma menuju sel telur lebih cepat. Gerakan sperma yang cepat inilah memperbesar peluang untuk membuahi dua sel telur.

Fakta menarik mengenai anak kembar.
Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Tuhan setelah menikah. Memiliki anak memang menjadi idaman setiap pasangan, apalagi jika mereka berkesempatan memiliki anak kembar.

Berbicara mengenai anak kembar, ada banyak yang membuat orang penasaran. Namun tahukah kamu, ada hal-hal yang menarik mengenai anak kembar. Berikut fakta mengenai anak kembar yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber,

1. Sudah mulai berkomunikasi sejak dalam kandungan.
Anak kembar sudah berkomunikasi sejak mereka masih dalam kandungan. Usia kandungan dimulai dari 14 minggu. Kemudian memasuki usia kehamilan 18 minggu, mereka sudah sering menyentuh kembarannya.
Ketika lahir ke dunia, bayi sudah menyadari bahwa mereka memiliki kembaran. Ketika mereka sudah bisa melihat dengan baik, maka mereka akan sering berceloteh.

2. Dapat memahami kembarannya dengan baik.
Anak kembar sangat peka satu sama lain. Mereka memahami saudara kembarnya seperti memahami diri sendiri. Mereka akan mudah menerka dan memahami apa yang akan dikatakan kembarannya. Hal ini dikarenakan kedekatan batin satu sama lain yang begitu erat.

3. Memiliki sidik jari berbeda.
Meski anak kembar terlahir identik, tetap saja mereka tidak memiliki sidik jari yang sama. Beberapa sumber menyebutkan hal ini dikarenakan dalam kandungan mereka menyentuh dinding ketuban di area yang berbeda sehingga menyebabkan perbedaan pola sidik jari di antara keduanya.

4. Menciptakan bahasa sendiri.
Ketika mereka mulai tumbuh, maka ada yang menarik dari anak kembar. Mereka akan sering berbicara dengan bahasa yang hanya dimengerti oleh keduanya. Mungkin sebagai orangtua tidak akan memahami apa yang sedang mereka bicarakan. Keduanya akan terlihat sangat kompak dan menggemaskan.

Related

Keturunan 7823358178923454205

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item