Mengenal Alat Kontrasepsi

Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan setelah adanya hubungan seksual antara pria dan wanita. Kontrasepsi diperlukan dalam merencanakan, mengatur, dan menunda kehamilan.

Beberapa alat kontrasepsi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya penularan infeksi menular seksual. Kontrasepsi dapat dilakukan dengan metode alamiah maupun dengan alat. Metode alamiah yang paling sering digunakan adalah kalender atau pantang berkala.



Caranya dengan menghindari hubungan seksual pada masa ovulasi, kira-kira 14 hari setelah hari pertama menstruasi.

Metode yang paling mudah adalah dengan melakukan koitus interuptus, yaitu mengeluarkan penis dari vagina saat akan ejakulasi sehingga ejakulasi terjadi di luar vagina.

Contoh lain dari metode kontrasepsi alamiah adalah ovulation billing dan pengukuran suhu basal. Cara kerja keduanya didasarkan pada perubahan fisiologis tubuh wanita saat keadaan ovulasi.

Ovulation billing dilakukan dengan cara menilai konsistensi cairan keputihan pada masa ovulasi. Ovulasi ditandai dengan cairan yang encer, jernih, dan licin seperti putih telur. Pengukuran suhu basal merupakan pengukuran suhu tubuh saat bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apapun, saat ovulasi biasanya suhu tubuh akan naik sekitar 0,2 derjat celcius selama tiga hari berturut-turut.

Keuntungan dari metode alamiah ini adalah murah dan tidak adanya efek samping yang perlu dikhawatirkan. Namun, kekurangannya adalah risiko kegagalan cukup tinggi bila tidak dilakukan secara tertib dan tidak menutup kemungkinan terjadinya infeksi menular seksual.

Metode kontrasepsi dengan alat, dibagi menjadi dua menurut cara kerjanya, yaitu hormonal dan non hormonal. Kontrasepsi hormonal dapat menggunakan alat seperti pil, suntik, implan, maupun AKDR yang mengandung hormon. Sedangkan kontrasepsi non hormonal yang paling sering dipakai antara lain kondom, AKDR, dan Kontap.

Kontrasepsi hormonal dibagi lagi menurut jenis hormon yang digunakan, yaitu kombinasi estrogen dan progestin atau progestin saja. Kontrasepsi hormonal kombinasi tersedia dalam bentuk pil dan suntik satu bulan.

Secara umum, cara kerjanya adalah dengan menekan terjadinya ovulasi, mencegah implantasi sel telur yang sudah dibuahi pada rahim, mengentalkan lendir serviks, dan mengganggu pergerakan silia tuba.


Related

Kontrasepsi 6469924046751496038

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item