Bahayanya BKO Kutipan Dari Situs Badan POM

BKO adalah singkatan dari Bahan Kimia Obat, istilah yang biasa dipakai oleh dunia kefarmasian indonesia untuk zat-zat obat konvensional/sintesis yang dicampurkan kedalam obat herbal.
Sudah rahasia umum bahwa masyarakat ingin agar obat yang dikonsumsinya memiliki khasiat yang baik, dan cepat berefek (cespleng). Sedangkan, khasiat obat herbal mayoritas tidak seperti obat-obatan konvensional yang notabene memiliki reaksi/onset yang cepat.


Lalu harus bagaimana agar obat herbal bisa memberikan reaksi yang cepat? Salah satu solusinya (yang dilarang BPOM) adalah dengan menambahkan BKO dengan efek yang sejenis. Hal ini bertujuan untuk membuat efek obat tersebut cepat muncul (karena BKO nya), lalu efek obat herbal akan muncul dibelakang. Parahnya, ada beberapa oknum yang menggunakan bahan herbal sisa/yang tidak berefek, kemudian mencampurnya dengan BKO sehingga seakan-akan obat herbal tersebut berkhasiat.

1.      Fenilbutazon
Efek samping :
§  Timbul rasa tidak nyaman pada saluran cerna, mual, diare, kadang pendarahan dan tukak, reaksi hipersensifitas terutama angio edema dan bronkospasme, sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan pendengaran, fotosensifitas dan hematuria.
§  Paroritis, stomatitis, gondong, panareatitis, hepatitis, nefritis, gangguan penglihatan, leukopenia jarang, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, eritema multifoema 9 syndroma Steven Johnson, nekrolisis epidermal toksis (lyll), toksis paru-paru.
2.      Antalgin (Metampiron)
Efek samping : Pada pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan agranulositosis.
3.      Deksametason
Efek Samping :
§  Glukokortikoid meliputi diabetes dan osteoporosis yang berbahaya bagi usia lanjut. Dapat terjadi gangguan mental, euphoria dan myopagh. Pada anak-anak kortikosteroid dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, sedangkan pada wanita hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan adrenal anak.
§  Mineralokortikoid adalah hipertensi, pretensi Natrium dan cairan serta hypokalemia.
4.      Prednison
Efek samping :
§  Gejala saluran cerna : mual, cegukan, dyspepsia, tukak peptic, perut kembang, pancreatitis akut, tukak oesofagus, candidiasis.
§  Gejala musculoskeletal : miopatiproximal, osteoporosis, osteonekrosis avaskuler.
§  Gejala endokrin : gangguan haid, gangguan keseimbangan Nitrogen dan kalsium, kepekaan terhadap dan beratnya infeksi bertambah.
§  Gejala neuropsikiatri : euphoria, ketergantungan psikis, depresi, insomnia, psikosis, memberatnya shizoprenia dan epilepsy.
§  Gejala pada mata : glaucoma, penipisan kornea dan sclera, kambuhnya infeksi virus atau jamur di mata.
§  Gejala lainnya : gangguan penyembuhan, atrofi kulit, lebam, acne, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, leukositosis, reaksi hipersensitif (termasuk anafilaksis), tromboemboli, lesu.
5.      Teofilin
Efek samping : Takikardia, palpitasi, mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia dan aritmia.
6.      Hidroklortiazid (HCT)
Efek samping : Hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan, impotensi (reversible bila obat dihentikan), hipokalimia, hipomagnesemia, hipoatremia, hiperkalsemia, alkalosis, hipokloremik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia dan peningkat kadar kolesterol plasma.
7.      Furosemid
Efek samping : Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesia, alkalosis, hipokloremik, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan saluran cerna, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, kadar kolesterol dan trigliserida plasma meningkat sementara.
8.      Glibenklamid
Efek samping :
§  Umumnya ringan dan frekuensinya rendah diantaranya gejala saluran cerna dan sakit kepala.M
§  Gejala hematology trombositopeni dan agranulositosis.
9.      Siproheptadin
Efek samping : Mual, muntah, mulut kering, diare, anemia hemolitik, leukopenia, agranulositosis dan trombositopenia.
10. Chlorpeniramin maleat (CTM)
Efek samping : Sedasi, gangguan saluran cerna, efek anti muskarinik, hipotensi, kelemahan otot, tinitus, euphoria, nyeri kepala, stimulasi SSP, reaksi alergi dankelainan darah.
11. Parasetamol
Efek samping : Jarang, kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut dan kerusakan hati setelah over dosis.
12. Diclofenac sodium
Efek samping :
§  Gangguan terhadap lambung, sakit kepala, gugup, kulit kemerahan, bengkak, depresi, ngantuk tapi tidak bias tidur, pandangan kabur, gangguan mata, tinitus, pruritus.
§  Untuk hipersensitif : menimbulkan gangguan ginjal, gangguan darah.
13. Sildenafil Sitrat
Efek samping : Dyspepsia, sakit kepala, flushing, pusing, gangguan penglihatan, kongesti hidung, priapisme dan jantung.

14. Sibutramin Hidroklorida
Efek samping: Dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung serta sulit tidur



Related

Obat Kimia 6128162324017729197

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item