Effek Samping Mengkonsumsi Telur Mentah

Telur yang dikonsumsi mentah bisa menimbulkan risiko yang cukup besar bagi kesehatan, apalagi secara teratur dalam jangka waktu yang lama. Makan telur mentah tidak hanya meningkatkan risiko tertular penyakit, juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan protein. Kue atau makanan lain yang mengandung telur mentah juga sebaiknya dihindari, karena berpotensi menjadi penyakit karena bakteri yang ditemukan dalam telur.

Berikut efek samping yang mungkin bisa terjadi jika mengkonsumsi telur mentah:

Terpapar Bakteri Salmonela

Makan telur mentah bisa meningkatkan resiko terpapar bakteri salmonella. Salmonella adalah salah satu bakteri penyebab utama penyakitseperti sakit perut, diare, muntah, demam dan menggigil. Pada beberapa kasus, keracunan salmonella bisa berakibat fatal. Dengan demikian para ahli kesehatan merekomendasikan untuk memasak telur, karena ini adalah cara yang baik untuk mematikan kemungkinan adanya bakteri salmonela.


Kekurangan Biotin

Menurut Linus Pauling Institute, makan telur mentah juga dapat mengganggu penyerapan vitamin B7 atau biotin. Putih telur mentah mengandung avidin, yaitu jenis protein yang mengikat biotin didalam perut. Avidin ini akan mencegah penyerapan vitamin B7 oleh saluran pencernaan. Avidin akan hilang ketika telur sudah dimasak, sehingga memasak telur akan mengurangi risiko kekurangan biotin. Kekurangan biotin sebenarnya jarang terjadi, akan tetapi jika sampai terjadi bisa mengakibatkan masalah seperti rambut rontok dan ruam kulit.

Bioavailabilitas Protein

Memasak telur akan meningkatkan bioavailabilitas protein yang terkandung di dalamnya. Menurut sebuah studi yang dilakukan pada tahun 1998, yang diterbitkan dalam “Journal of Nutrition”,  51 persen protein yang ditemukan dalam telur mentah adalah bioavailable, yang berarti hanya sekitar setengah dari protein pada telur mentah yang dapat diserap oleh tubuh. Sebaliknya jika telur dimasak, bioavailabilitas protein telur justru akan meningkat menjadi 91 persen, dimana telur yang dimasak akan menjadi sumber protein yang jauh lebih baik dari pada protein telur mentah.

Rekomendasi

USDA dan Jurnal “Nutrition Action” merekomendasikan agar menghindari makan telur mentah, atau memasaknya dengan kematangan yang cukup. Menyimpan telur harus didinginkan, jika akan digunakan dalam waktu dua minggu. Penting untuk mencuci tangan setelah memegang telur mentah sebelum menyentuh apa pun, terutama makanan karena berisiko terpapar bakteri salmonella dari kulit telur.

Mengkonsumsi telur mentah lebih menyehatkan daripada setelah dimasak, berarti selama ini adalah mitos, telur, baik itu mentah atau dimasak tetap saja tinggi, Vitamin B, energi, Fosfor dan Kolin. Memasak Telur justru akan meningkatkan bioavailabilitas protein, sehingga lebih maksimal bisa diserap oleh tubuh.

Ada juga mitos yang berkembang, jika makan telur mentah dapat meningkatkan jumlah atau volume sp*rma. Tidak ada bukti klinis untuk mendukung klaim ini. Namun hubungan antara konsumsi telur mentah dan meningkatnya jumlah sp*rma mungkin berasal tingginya asam amino, atau vitamin dan mineral pada telur yang mendukung fungsi reproduksi. Padahal, nutrisi dari telur setelah dimasak pun dikatakan tetap saja tinggi.

Related

Telur Ayam 2957435264144651358

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item