Buah Labu Dapat Meningkatkan Produksi Insulin Secara Alami

Penelitian terbaru mengaitkan ekstrak labu dan insulin, dan yang telah ditemukan adalah adanya hubungan langsung antara ekstrak labu dan produksi insulin ; yang mengatakan bahwa ekstrak labu mempengaruhi produksi insulin. Individu yang mengkonsumsi ekstrak labu bisa memperoleh manfaat bantuan produksi insulin karena labu bersifat meremajakan pankreas.

Dalam banyak kasus, penderita diabetes mungkin memiliki sedikit masalah kekurangan insulin. Dan kekurangan kecil ini bisa ditangani dengan cara mengkonsumsi ekstrak labu, karena labu bermanfaat membantu produksi insulin. Walaupun penelitian ini masih cukup baru dan hasilnya masih sedang diratifikasi dan diuji, namun laporan yang masuk menunjukkan bahwa sel-sel yang rusak pada pankreas diremajakan ketika terkena ekstrak labu selama beberapa periode waktu.

Jika penelitian ini benar-benar terhubung dengan fakta ekstrak labu dan produksi insulin pada manusia seperti yang saat ini sedang diuji, maka hal ini akan menjadi solusi baru bagi penderita diabetes karena kurangnya produksi insulin dalam tubuh mereka. Dengan demikian penggunaan ekstrak labu bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan kebutuhan suntikan insulin. Pasien diabetes tipe 1 ini pada umumnya akan menyuntik diri mereka sendiri dengan insulin, suatu proses yang berpotensi bisa menyebabkan infeksi.

Labu adalah buah dari tanaman sejenis sayuran yang menjalar, dan umumnya berwarna hijau , orange, atau kuning. Labu memiliki daging yang tebal  yang terdiri dari sebagian besar air. Pada faktanya, sayuran ini memang banyak mengandung mineral dan vitamin dan diketahui memiliki efek yang menenangkan pada ulkus peptikum. Pasien-pasien ini dianjurkan mengkonsumsi ekstrak labu pada saat perut masih kosong supaya penyembuhan bisa cepat. Labu juga berpengaruh menurunkan kadar glukosa pada manusia. 

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel-sel pankreas sendiri, pada akhirnya produksi insulin menurun yang mengakibatkan peningkatan kadar gula darah dan membutuhkan suntikan insulin. Penelitian mengungkapkan bahwa khasiat ekstrak labu lebih dari suntikan insulin pada penderita diabetes.

Kandungan kimia labu

Bahan kimia tertentu dalam daging labu mengurangi glukosa darah. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh sel-sel beta pankreas; sementara sel-sel pankreas yang rusak bisa diisi ulang oleh ekstrak labu. Ini secara tidak langsung merangsang sel-sel beta dan meningkatkan kadar insulin dalam darah. Kadar insulin yang meningkat menunjukkan hubungan berbanding terbalik dengan kadar glukosa darah. Dengan kata lain, jika insulin meningkat, maka kadar gula darah terkurangi. Hal ini disebabkan oleh adanya senyawa  D – chiroinositol dan antioksidan dalam labu, yang memiliki efek melindungi dan memantau aktivitas insulin.

Sebuah tindakan hipoglikemik ditunjukkan oleh ekstrak buah labu, dan ini dikaitkan dengan penurunan tingkat spesies oksigen, yang pada gilirannya merusak sel-sel beta. Ketika penderita diabetes menjalani bypass lambung, tingkat hormonal meningkatkan asupan makanan. Hal ini berkontribusi pada kontrol gula darah. Sel-sel pankreas yang diremajakan oleh ekstrak labu akan pulih untuk memproduksi insulin dengan baik. Ekstrak labu bisa didapatkan dengan cara mengeringkan buah labu, membuang bijinya, dan menambahkannya dengan air.

Ekstrak labu juga dianjurkan untuk penderita pra diabetes karena diketahui bisa membantu mengatur gula darah. Meskipun penderita diabetes tipe 1 tidak akan sepenuhnya lepas dari suntikan insulin, namun asupan ekstrak bisa menurunkan jumlah suntikan insulin yang diberikan. Labu adalah buah sayuran yang memiliki sifat pencahar, bermanfaat membersihkan saluran kemih, bergizi dan bahkan dikenal afrodisiak.  Labu juga bisa membantu mengurangi kondisi seperti keputihan, dehidrasi, maag, diabetes, perdarahan, dan penyakit kulit.

Related

Info Berita 5624749329758843692

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item