8 Jenis Penyakit Kelamin Pria Berbahaya


Jenis penyakit kelamin pria biasanya tidak menunjukkan gejala yang mudah disadari. Kamu bahkan bisa hidup selama bertahun-tahun tanpa pernah menyadari bahwa sudah terinfeksi penyakit kelamin pria tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya lebih waspadalah terhadap kesehatan alat kelamin kamu sendiri.

Pada dasarnya, sulit untuk mendiagnosis penyakit kelamin pria secara langsung. Gejala umum yang biasanya timbul adalah adanya benjolan atau ruam pada alat kelamin, gatal di penis atau testis, dan juga nyeri saat kencing.

Jenis penyakit kelamin pria bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Tak hanya diakibatkan oleh kuman, penyebab penyakit kelamin bisa datang dari mana saja, diantaranya karena infeksi virus, infeksi bakteri, serangga, kutu, dan juga penyakit menular seksual (PMS).


Gonore

Jenis penyakit kelamin pria yang pertama adalah Gonore atau sering juga dikenal dengan kencing nanah. Disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil.

Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit kelamin ini. Gejala khas pada penyakit ini adalah keluarnya cairan berwarna putih atau kuning kehijauan seperti nanah pada ujung penis dan vagina.

Ketika buang air kecil dapat terasa sakit, namun gejala penyakit kelamin ini terkadang tidak dapat dirasakan. Sedangkan gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit kelamin ini dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.

Klamidia

Jenis penyakit kelamin pria berikutnya adalah klamidia. Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, menyerang saluran keluar urine di penis. Penularan dapat terjadi dari luka pada area kelamin.

Wanita dan pria juga bisa sama-sama mengalami gatal-gatal pada organ intim, sensasi perih dan terbakar saat kencing, atau sakit selama berhubungan seks.

Bagi wanita, konsekuensi dari klamidia akan jauh lebih serius. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebar ke rahim, mengakibatkan infeksi peradangan panggul (PID). Untuk pria, klamidia jarang berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, namun mereka dapat menularkannya kepada pasangannya.


Candidiasis

Penyebab infeksi jamur yg paling sering menyerang kelamin adalah jamur spesies Candida albicans atau disebut juga Candidiasis, yang menyebabkan rasa gatal dan berwarna merah di bawah kulit kalamin pria yang tidak disunat.

Sama seperti infeksi menular seksual lainnya, penularan salah satu jenis penyakit kelamin pria ini dapat terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita.

Sifilis

Sipilis atau sifilis atau raja singa adalah jenis penyakit kelamin pria yang dapat memiliki konsekuensi fatal. Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut. Melalui luka inilah penularan akan terjadi.

Banyak tanda-tanda dan gejala sipilis yang mirip dengan penyakit lain. Pada awalnya kamu mungkin hanya menyadari kemunculan luka tanpa sebab di area genital, sekitar mulut, atau juga di tangan meski jarang.

Luka tersebut bisa bertumbuh menjadi mirip bisul atau kutil yang tidak terasa sakit dan bisa mengeluarkan cairan jika pecah. Namun, lesi akan menghilang dengan sendirinya setelah enam minggu.

Jika tidak diobati atau ditangani hanya saat stadium akhir, sifilis menyebabkan kerusakan saraf dan kardiovaskular yang tidak bisa dipungkiri, termasuk penyakit jantung, kebutaan, dan kelumpuhan.


Human Papillomavirus (HPV)

Salah satu jenis penyakit kelamin pria ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Kutil disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), muncul berupa satu atau banyak bkutil atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim dengan penderita penyakit kelamin tersebut.

Pada umumnya tidak dapat terlihat pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu kecil.

Gejalanya berupa benjolan yang muncul seperti kembang kol atau jengger ayam pada penis atau anus. Kutil kelamin ini dapat diuji dengan lapisan cuka. Jenis penyakit kelamin ini bisa berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker serviks.

Infeksi HIV

Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.

Jenis penyakit kelamin pria satu ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya, yang telah menewaskan banyak orang.

Trikomoniasis

Jenis penyakit kelamin pria selanjutnya adalah Trikomoniasis. Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual umum yang dapat memengaruhi pria maupun wanita. Namun, wanita lebih cenderung mengalami gejala. Sementara wanita dapat terinfeksi dari pasangan seksual pria atau wanita, pria hampir selalu terinfeksi dari berhubungan seks dengan wanita.

Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit trikomoniasis bisa menimbulkan keputihan pada wanita atau malah tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali seseorang secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya.


Infeksi Parasit Usus

Infeksi parasit usus adalah salah satu jenis penyakit kelamin pria yang ditularkan lewat paparan feses yang berpindah dari satu orang ke lainnya saat seks anal, seks oral, atau seks oral-anal (rimming).

Feses manusia mengandung miliaran parasit dan bakteri hasil buangan sisa makanan. Salah satunya adalah E. histolytica, parasit penyebab Amebiasis.

Orang-orang yang menjadi “induk” asal dari parasit ini dalam ususnya mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka dapat menularkan parasit pada pasangan seks mereka.

Gejala infeksi parasit ini umunya termasuk mual, sakit perut, diare, kram perut, penurunan berat badan, dan muntah-muntah. Infeksi E. histolytica paling sering ditemukan pada pria gay, tapi tidak menutup kemungkinan pasangan heteroseksual juga bisa terjangkit infeksi ini jika tidak menerapan prinsip seks aman.

Related

Info Penyakit 1211036336469225740

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item