Tips Menjaga Kadar Kolesterol Dalam Tubuh
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/07/tips-menjaga-kadar-kolesterol-dalam.html
Perbedaan signifikan pada
kondisi tubuh manusia saat berada di
usia remaja dan ketika menuju ke usia 30-an. Pastinya kemampuan dan kecepatan
tubuh untuk bekerja secara optimal semakin melambat. Hal ini juga bisa bertambah
parah apabila Anda memiliki kondisi tubuh yang kurang prima, misalnya saja
memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Seseorang yang memiliki kadar kolesterol yang tinggi maka otomatis kinerja
tubuhnya pun terganggu. Ketika ada banyak kolesterol dalam pembuluh darah maka
oksigen yang penting untuk metabolisme tidak bisa didapatkan. Hal inilah yang
menyebabkan tubuh menjadi sangat lelah, bagi yang sudah menuju
ke usia 30an, cobalah untuk lebih memperhatikan kadar kolesterol di tubuh Anda
agar jangan sampai melewati batas normal.
Anda bisa mulai dengan mengikuti tips
berikut ini.
Konsumsi Makanan ‘Sahabat’ Jantung
- Kurangi lemak jenuh. Lemak jenuh, terutama yang terdapat pada daging merah dan produk susu full fat, meningkatkan kolesterol total Anda. Mengurangi konsumsi lemak jenuh dapat menurunkan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kadar kolesterol "jahat" Anda.
- Hilangkan lemak trans. Lemak trans, sering tercantum pada label makanan sebagai "minyak sayur terhidrogenasi parsial’ atau partially hydrogenated vegetable oil, sering digunakan dalam margarin dan biskuit, kerupuk, dan kue yang dibeli di toko. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan. Dikutip dari mayoclinic.org, Food and Drug Administration telah melarang penggunaan minyak sayur terhidrogenasi parsial mulai 1 Januari 2021 mendatang.
- Konsumsilah makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 tidak mempengaruhi kolesterol LDL. Sebaliknya, justru dapat menyehatkan jantung sehat, termasuk mengurangi tekanan darah. Makanan dengan asam lemak omega-3 termasuk salmon, makarel, herring, dan walnut.
- Tingkatkan serat larut. Serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah Anda. Serat larut ditemukan dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, kubis, apel dan pir.
Maksimalkan waktu olahraga dan
tingkatkan aktivitas fisik Anda
Melakukan aktivitas fisik dan
olahraga secara rutin dapat meningkatkan kolesterol HDL (high-density
lipoprotein), kolesterol "baik". Dalam kondisi sehat, berolah raga
Anda bisa mencoba berolahraga setidaknya selama 30 menit lima kali seminggu atau aktivitas aerobik
yang kuat selama 20 menit tiga kali seminggu. Jika Anda punya kondisi medis
tertentu, Anda bisa berkonsultasi dulu pada dokter Anda mengenai frekuensi dan
jenis olahraga yang sesuai.
Anda juga bisa menambahkan
aktivitas fisik dalam interval pendek beberapa kali sehari, dapat membantu Anda
mulai menurunkan berat badan. Contohnya: Berjalan cepat setiap hari selama jam
makan siang, mengendarai sepeda ke kantor. Pertimbangkan juga untuk mencari
partner olahraga yang suportif.
Berhenti merokok
Berhenti merokok meningkatkan
kadar kolesterol baik Anda. Dalam waktu
20 menit setelah berhenti berhenti, tekanan darah dan detak jantung Anda pulih
dari lonjakan yang disebabkan oleh rokok. Setelah tiga bulan berhenti,
sirkulasi darah dan fungsi paru-paru Anda mulai membaik. Satu tahun berhenti,
risiko penyakit jantung Anda berkurang setengah dari perokok aktif.
Menurunkan berat badan
Menghilangkan beberapa kilo juga
berkontribusi untuk menurunkan kadar kolesterol. Perubahan kecil dari kebiasaan
Anda bisa memberi efek signifikan. Ganti minuman manis Anda dengan air putih.
Gunakan tangga alih-alih naik elevator atau parkir lebih jauh dari kantor Anda.
Berjalan-jalan saat istirahat di tempat kerja. Tingkatkan aktivitas sambil
berdiri seperti memasak atau melakukan pekerjaan rumah.
Tapi ingat, perubahan gaya hidup saja mungkin
tidak cukup. Apakagi jika kolesterol Anda sudah melewati batas normal. Anda
mungkin membutuhkan suplemen seperti hemaviton Cardio. hemaviton Cardio baik
dikonsumsi saat makan atau sesaat sesudah makan . Mengandung Phytosterol agar
kolesterol yang masuk melalui makanan dapat dicegah sebelum masuk ke dalam
darah. Selain itu, vitamin dan mineral antioksidan di dalamnya juga penting untuk
menghambat penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah sehingga mengurangi
penumpukan kolesterol dalam darah mencegah resiko penyakit jantung koroner yang
disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.