Penggunaan Obat Tidur Dan Efek Samping Yang Dapat Ditimbulkan
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/obat-tidur-dan-efek-samping-yang-dapat.html
Sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat tidur, ada
baiknya mengetahui apa saja efek samping yang dapat ditimbulkan akibat
penggunaan obat tidur.
Ada
berbagai jenis obat tidur dengan manfaat dan risiko penggunaan yang berbeda.
Ada yang dapat membuat Anda tidur lebih lama atau membantu Anda untuk lebih
mudah tidur. Obat tidur dalam kelompok benzodiazepine disebut sebagai penenang
sistem saraf pusat yang berperan memperlambat kerja sistem saraf. Sementara
kelompok lain, non-benzodiazepine, memiliki efek samping lebih aman.
Untuk dapat menemukan obat yang tepat, sebelum meresepkan obat tidur, dokter akan menanyakan pola tidur Anda dan berbagai aktivitas lain yang bisa memengaruhi tidur Anda. Dokter mungkin juga akan melakukan tes untuk mendeteksi kondisi yang melatarbelakangi gangguan tidur.
Untuk dapat menemukan obat yang tepat, sebelum meresepkan obat tidur, dokter akan menanyakan pola tidur Anda dan berbagai aktivitas lain yang bisa memengaruhi tidur Anda. Dokter mungkin juga akan melakukan tes untuk mendeteksi kondisi yang melatarbelakangi gangguan tidur.
Berikut beberapa jenis obat tidur
yang biasa digunakan.
Selain obat-obatan di atas, ada juga
obat tidur dosis rendah yang digunakan untuk mengatasiinsomnia akibat depresi. Obat-obatan tersebut di antaranya:
amitriptilin, mirtazapine, trazodone.
Efek Samping Obat Tidur
Seperti halnya obat-obatan lain, obat
tidur juga memiliki efek samping. Efek samping setiap obat tidur berbeda-beda
tergantung jenisnya.
Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi :
Berikut beberapa efek samping yang umum terjadi :
- Perubahan suasana hati (mood) atau perilaku.
- Perubahan libido.
- Perubahan nafsu makan.
- Gangguan pada ingatan dan tidak fokus.
- Berat badan bertambah.
- Sensasi terbakar atau kesemutan pada kaki, lengan, tangan.
- Diare.
- Susah buang air besar atau kecil.
- Susah menjaga keseimbangan.
- Membuat anggota tubuh bergetar (tremor).
- Sakit kepala.
- Mulut atau tenggorokan kering.
- Sering buang angin.
- Mengantuk di siang hari.
- Lemas.
- Nyeri perut.
- Mual.
- Detak jantung tidak teratur.
- Reaksi alergi parah yang disebut anafilaksis. Reaksi ini dapat meliputi angioedema, yaitu pembengkakan parah pada wajah.
- Menimbulkan ketergantungan. Tanpa obat tidur, Anda menjadi merasa semakin sulit tidur. Bahkan aktivitas tidur bisa menjadi saat yang paling mencemaskan.
Pada kasus tertentu efek samping
dapat menjadi parah seperti parasomnia, yaitu tingkah laku dan tindakan yang
tidak dapat dikontrol. Orang yang mengalami parasomnia menjadi tidak sadar apa
yang terjadi. Di tengah ketidaksadarannya, penderita dapat berjalan, makan,
bahkan menelepon sambil tidur.