Efek Samping Penggunaan Vaksin
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/efek-samping-penggunaan-vaksin.html
Imunisasi atau vaksin, layaknya
obat-obatan lain, memang memiliki efek samping. Akan tetapi, efek samping yang
serius jarang sekali terjadi. Pada umumnya imunisasi hanya akan menimbulkan
efek samping ringan dan akan hilang sendiri dalam waktu beberapa hari.
Risiko munculnya efek samping imunisasi
jauh lebih rendah dibandingkan dengan risiko kena penyakit yang sebenarnya
dapat dicegah oleh imunisasi.
Setiap imunisasi memiliki efek
sampingnya masing-masing. Namun, efek samping yang paling umum di antaranya
adalah sebagai berikut.
1. Nyeri pada lokasi suntikan
Anda mungkin merasakan nyeri di bagian
yang disuntik. Akan tetapi, hal ini wajar dan tidak membahayakan. Nyeri saat
disuntik bisa dihindari dengan cara menggenggam bola karet, boneka, atau benda
lembut lainnya.
Anda juga dapat mengecoh pikiran Anda
sendiri dengan membayangkan Anda akan disuntik di bagian tubuh lain, bukan di
lengan atau paha seperti seharusnya. Hal ini akan membantu Anda mengalihkan
perhatian dari rasa sakit di bagian tubuh yang benar-benar disuntik.
2. Fobia jarum suntik
Anak atau orang dewasa bisa mengalami
fobia terhadap jarum suntik sebagai salah satu efek samping imunisasi. Meskipun
jarang terjadi, beberapa orang yang mengidap fobia jarum suntik bisa pingsan.
Bila Anda atau anak Anda mengalami
fobia jarum suntik, diskusikan dulu dengan tenaga kesehatan yang akan
memberikan imunisasi supaya mereka bisa mencegah pasien imunisasi
pingsan.
3. Timbul kemerahan dan bengkak pada
lokasi suntikan
Setelah pemberian imunisasi, mungkin
saja timbul reaksi seperti seperti kemerahan, bengkak, dan memar pada bagian
tubuh yang disuntik. Tenang, kompres dingin dapat membantu meringankan rasa
tidak nyaman serta mengurangi pembengkakan yang muncul pada lokasi suntikan
imunisasi.
Reaksi tersebut bisa muncul pada satu
dari empat anak yang mendapat imunisasi. Gejala-gejala ini akan muncul setelah
pemberian imunisasi dan akan hilang sendiri dalam waktu satu hingga dua hari.
4. Gejala seperti mau sakit flu
Setelah diberikan imunisasi, Anda atau
si kecil mungkin mengalami gejala-gejala seolah Anda terinfeksi virus flu, Gejalanya antara lain :
- Demam ringan
- Sakit maag
- Muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala
- Lemas dan pegal-pegal
- Sakit maag
- Muntah
- Nafsu makan menurun
- Sakit kepala
- Lemas dan pegal-pegal
Imunisasi bekerja dengan meniru cara
kerja infeksi. Karena itu, imunisasi kadang memberikan efek seolah-olah tubuh
Anda terinfeksi suatu virus. “Infeksi” ini tidak menyebabkan penyakit, justru
akan melatih tubuh untuk membangun kekebalan terhadap penyakit.
Kapan harus ke dokter
Efek samping imunisasi yang serius
memang sangat jarang sekali terjadi. Akan tetapi, dalam kasus yang langka,
seseorang bisa saja mengalami hal-hal di bawah ini.
- Reaksi alergi parah
- Kesulitan bernafas dan tekanan darah turun.
- Kejang.
- Demam tinggi.
- Nyeri sendi atau otot kaku.
- Infeksi paru-paru.
- Reaksi alergi parah
- Kesulitan bernafas dan tekanan darah turun.
- Kejang.
- Demam tinggi.
- Nyeri sendi atau otot kaku.
- Infeksi paru-paru.
Jika Anda atau anak menunjukkan
tanda-tanda efek samping serius seperti diatas atau Anda khawatir, segera cari
bantuan medis darurat atau periksa ke dokter.
Jadi, apakah imunisasi aman bagi anak
dan orang dewasa? Sangat dianjurkan bagi Anda atau anak Anda untuk mendapatkan
imunisasi. Pasalnya, efek samping imunisasi biasanya hanya efek samping ringan
yang dapat diatasi di rumah, sedangkan efek samping serius jarang sekali
terjadi.
Selain itu, imunisasi sudah dinyatakan
aman dan selalu diawasi oleh berbagai badan resmi di Indonesia. Di antaranya
yaitu Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).