Jenis Jenis Vaksin Yang Telah Digunakan Dalam Dunia Kesehatan
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/jenis-jenis-vaksin-yang-telah-digunakan.html
Saat ini terdapat tujuh jenis vaksin
yang telah digunakan dalam dunia kesehatan. Berikut ini adalah penjelasannya :
Live Attenuated Vaccine
Live Attenuated Vaccine merupakan
vaksin yang terbuat dari bakteri atau virus yang sudah dilemahkan daya
virulensinya dengan cara kultur dan perlakuan yang berulang-ulang. Vaksin ini
masih mampu menimbulkan reaksi imunologi yang mirip dengan infeksi alamiah.
Contoh : Vaksin polio, vaksin MMR,
vaksin TBC, vaksin gondongan dan vaksin cacar air.
Inactived Vaccine / Killed Vaccine
Disebut dengan killed vaccine artinya
vaksin ini dibuat dari bakteri atau virus yang dimatikan dengan zat kimia atau
dengan pemanasan. Vaksin ini dapat berupa seluruh bagian dari bakteri atau
virus, bagian dari bakteri atau virus atau hanya toksidnya saja.
Contoh : Vaksin rabies, vaksin
pneumonia peumokakal, vaksin kolera, vaksin pertusis, dan vaksin demam tifoid.
Vaksin Toksoid
Vaksin toksoid yakni vaksin yang
terbuat dari beberapa jenis bakteri yang menimbulkan penyakit dengan memasukkan
racun yang telah dilemahkan kedalam aliran darah.
Contoh : Vaksin tetanus dan vaksin
difteri.
Vaksin Accelular dan Subunit
Vaksin ini terbuat dari bagian tertentu
pada virus atau bakteri dengan cara melakukan klonning dari gen virus atau
bakteri melalui rekombinasi DNA, vaksin vektor virus dan juga vaksin
antiidiotipe.
Contoh : Vaksin Hemofilus Influenza
Type B, vaksin influenza dan vaksin hepatitis B.
Vaksin Idiotipe
Vaksin Idiotipe ialah vaksin yang
terbuat dari fragment antigen binding dari sebuah antibodi yang dihasilkan oleh
tiap klon sel B yang mengandung asam amino yang disebut dengan idiotipe atau
determinan idiotipe yang dapat bertindak sebagai antigen.
Vaksin Rekombinan
Vaksin Rekombinan memungkinkan produksi
protein virus dalam jumlah besar.
Vaksin DNA
Vaksin DNA atau yang disebut juga
dengan Plasmid DNA Vaccines merupakan sebua vaksin baru dalam teknologi
kedokteran. Vaksin ini memiliki potensi dalam menginduksi imunitas seluler.
Saat ini penelitian klinis pada manusia sedang diterapkan semoga dapat membawa
dampak yang positif bagi dunia kesehatan.