Mengenal Alat Kontrasepsi
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/mengenal-alat-kontrasepsi.html
Kontrasepsi adalah suatu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan
setelah adanya hubungan seksual antara pria dan wanita. Kontrasepsi diperlukan
dalam merencanakan, mengatur, dan menunda kehamilan.
Beberapa alat kontrasepsi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya
penularan infeksi menular seksual. Kontrasepsi dapat dilakukan dengan metode
alamiah maupun dengan alat. Metode alamiah yang paling sering digunakan adalah
kalender atau pantang berkala.
Caranya dengan menghindari hubungan seksual pada masa ovulasi, kira-kira
14 hari setelah hari pertama menstruasi.
Metode yang paling mudah adalah dengan melakukan koitus interuptus, yaitu
mengeluarkan penis dari vagina saat akan ejakulasi sehingga ejakulasi terjadi
di luar vagina.
Contoh lain dari metode kontrasepsi alamiah adalah ovulation billing dan
pengukuran suhu basal. Cara kerja keduanya didasarkan pada perubahan fisiologis
tubuh wanita saat keadaan ovulasi.
Ovulation billing dilakukan dengan cara menilai konsistensi cairan keputihan
pada masa ovulasi. Ovulasi ditandai dengan cairan yang encer, jernih, dan licin
seperti putih telur. Pengukuran suhu basal merupakan pengukuran suhu tubuh saat
bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apapun, saat ovulasi biasanya suhu
tubuh akan naik sekitar 0,2 derjat celcius selama tiga hari berturut-turut.
Keuntungan dari metode alamiah ini adalah murah dan tidak adanya efek
samping yang perlu dikhawatirkan. Namun, kekurangannya adalah risiko kegagalan
cukup tinggi bila tidak dilakukan secara tertib dan tidak menutup kemungkinan
terjadinya infeksi menular seksual.
Metode kontrasepsi dengan alat, dibagi menjadi dua menurut cara kerjanya,
yaitu hormonal dan non hormonal. Kontrasepsi hormonal dapat menggunakan alat
seperti pil, suntik, implan, maupun AKDR yang mengandung hormon. Sedangkan
kontrasepsi non hormonal yang paling sering dipakai antara lain kondom, AKDR,
dan Kontap.
Kontrasepsi hormonal dibagi lagi menurut jenis hormon yang digunakan,
yaitu kombinasi estrogen dan progestin atau progestin saja. Kontrasepsi
hormonal kombinasi tersedia dalam bentuk pil dan suntik satu bulan.
Secara umum, cara kerjanya adalah dengan menekan terjadinya ovulasi,
mencegah implantasi sel telur yang sudah dibuahi pada rahim, mengentalkan
lendir serviks, dan mengganggu pergerakan silia tuba.