Kelebihan Dan Kekurangan Masing Masing Alat Kontrasepsi
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/kelebihan-dan-kekurangan-masing-masing.html
1.
Pil
Alat kontrasepsi ini berjumlah 28 butir dan harus diminum 1
tablet setiap harinya dalam waktu yang sama. Bila lupa minum 1 pil, segera
minum 2 pil ketika ingat. Bila lupa minum 2 pil atau lebih, segera minum 2 pil
perhari hingga sesuai dengan jadwal.
Selama rentang tersebut dianjurkan untuk menunda hubungan hingga
paket pil habis atau menggunakan kondom saat berhubungan.
Kelebihan
·
Efektivitas cukup tinggi.
·
Siklus haid relatif lebih
teratur dan nyeri haid berkurang.
·
Tidak mengganggu hubungan
seksual.
·
Kesuburan cepat kembali
saat konsumsi obat dihentikan.
Kekurangan
·
Harganya cukup mahal.
·
Tidak boleh digunakan
oleh ibu menyusui karena mengurangi produksi ASI
·
Dapat meningkatkan
tekanan darah, sehingga tidak dianjurkan pada wanita berusia di atas 35 tahun,
dengan tekanan darah tinggi, riwayat stroke, dan riwayat penyakit jantung.
2.
Suntikan kombinasi
Alat kontrasepsi lain yang bisa Anda coba adalah suntikan.
Suntikan pertama diberikan antara hari ke-1 hingga ke-7 siklus haid. Suntikan
berikutnya diberikan dengan jarak waktu 4 minggu dari suntikan pertama dan
seterusnya. Suntikan diberikan secara intramuskular.
Kelebihan
·
Sangat efektif.
·
Tidak mengganggu hubungan
seksual.
·
Efek jangka menengah.
Kekurangan
·
Perubahan pola haid.
·
Mual, sakit kepala, nyeri
payudara.
·
Harus kembali ke layanan
kesehatan setiap jadwal penyuntikan.
·
Kembalinya kesuburan
setelah penghentian dapat terlambat.
·
Tidak dapat digunakan
oleh wanita menyusui, di atas 35 tahun, dengan tekanan darah tinggi, riwayat
stroke, dan riwayat penyakit jantung
3.
Pil progestin (minipil)
Terdapat 2 macam kemasan berisi 35 pil levonogestrel atau
noretindron dan 28 pil desogestrel. Cara penggunaan hampir sama dengan pil
kombinasi, namun dengan aturan yang lebih ketat.
Alat kontrasepsi ini harus diminum setiap hari pada jam yang
sama. Bila terlambat minum pil lebih dari 3 jam, segera minum, dan menggunakan
kontrasepsi kondom bila ingin berhubungan seksual. Bila lupa minum 1-2 pil,
minum segera saat ingat dan gunakan kondom hingga akhir bulan.
Kelebihan
·
Sangat efektif bila
dikonsumsi dengan benar.
·
Tidak mengganggu produksi
ASI.
·
Tidak mengganggu hubungan
seksual.
·
Kesuburan cepat kembali.
Kekurangan
·
Gangguan haid.
·
Pil harus diminum secara
teratur atau risiko kegagalan menjadi besar.
4.
Suntikan progestin
Terdapat dua jenis suntikan progestin, yaitu DMPA (depo
medroksiprogesteron asetat) dan NE (noretisteron enantat). Sama seperti
suntikan kombinasi, suntikan progestin pertama diberikan pada hari ke 1-7 haid.
Suntikan DMPA diberikan tiap 3 bulan atau 90 hari, sedangkan
suntikan NE diberikan tiap 2 bulan atau 8 minggu dilanjutkan tiap 12 minggu
mulai suntikan kelima.
Kelebihan
·
Efektivitas tinggi.
·
Efek jangka menengah.
·
Tidak mengganggu hubungan
seksual.
·
Tidak berpengaruh
terhadap penyakit jantung dan pembekuan darah.
·
Tidak berpengaruh
terhadap produksi ASI.
Kekurangan
·
Gangguan haid (siklus
tidak teratur, menoragia, spotting/flek).
·
Harus kembali ke layanan
kesehatan saat jadwal penyuntikan.
·
Meningkatnya berat badan.
·
Kesuburan dapat kembali
kurang lebih 4 bulan setelah penghentian.
5.
Implan
Terdapat tiga jenis implan, yaitu norplan (6 batang) dengan lama
kerja 5 tahun, implanon (1 batang) dengan lama kerja 3 tahun, dan indoplan atau
jadena (2 batang) dengan lama kerja 3 tahun.
Pemasangan implan dilakukan di layanan kesehatan dengan bantuan
bidan atau dokter. Pemasangan ini dilakukan pada antara hari 2-7 siklus haid.
Kelebihan
·
Sangat efektif.
·
Efek jangka panjang.
·
Kesuburan dapat kembali
setelah dicabut.
·
Tidak mengganggu hubungan
seksual.
·
Tidak mengganggu produksi
ASI.
Kekurangan
·
Gangguan haid.
·
Mual, muntah, nyeri
kepala.
·
Pemberhentian penggunaan
harus dilakukan cabut implan di layanan kesehatan.
6.
Kontrasepsi darurat
Merupakan suatu jenis alat kontrasepsi yang digunakan sesudah
hubungan seksual dan sebelum terjadinya implantasi sel telur yang dibuahi pada
rahim. Alat kontrasepsi ini digunakan pada keadaan:
·
Kesalahan pemakaian alat
kontrasepsi: kondom bocor atau lepas, diafragma sobek, salah hitung masa subur,
lepasnya AKDR, lupa minum pil KB >2 hari, terlambat suntik KB 1 bulan >1
minggu, terlambat suntik KB 3 bulan >2 minggu
·
Perempuan korban
perkosaan kurang dari 72 jam.