Mengenal Alat Kontrasepsi Darurat
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/mengenal-alat-kontrasepsi-darurat.html
Alat kontrasepsi darurat dapat berupa AKDR maupun pil baik
kombinasi maupun satu jenis hormon. Alat kontrasepsi non hormonal atau yang
biasa disebut alat kontrasepsi mekanik yang paling sering digunakan di
Indonesia adalah kondom dan AKDR. Selain itu, masih banyak jenis lainnya.
1.
Kondom
Alat kontrasepsi ini merupakan sarung berbahan lateks atau non
lateks yang dipasang pada penis selama hubungan seksual. Manfaat lain dari
kondom, selain mencegah kehamilan juga dapat mencegah infeksi menular seksual
karena menghalangi kontak langsung penis dengan vagina.
Cara kerjanya adalah dengan menghalangi pertemuan sperma dan
ovum dengan mengumpulkan cairan ejakulasi di ujung sarung.
Kelebihan
·
Cukup efektif bila
digunakan secara rutin.
·
Mencegah infeksi menular seksual.
·
Tidak mengganggu produksi
ASI.
·
Tidak memiliki efek
sistemik.
·
Murah dan mudah didapat.
Kekurangan
·
Kadang menimbulkan rasa
tidak nyaman selama hubungan seksual.
2.
AKDR
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim merupakan alat yang dipasang dalam
rahim untuk mencegah terjadinya kehamilan. Cara kerjanya adalah dengan
mengganggu pertemuan sperma dan ovum dengan mengubah kekentalan cairan di rahim
dan tuba falopi sehingga mengganggu pergerakan sperma dan mencegah implantasi
sel telur yang dibuahi.
Kelebihan
·
Efektivitas tinggi hingga
99%.
·
Efektif segera setelah
pemasangan.
·
Tahan lama (5 tahun).
·
Tidak ada efek samping
hormonal dan tidak mengganggu produksi ASI.
·
Tidak memengaruhi
hubungan seksual.
Kekurangan
·
Siklus haid tidak
teratur.
·
Haid lama dan banyak.
·
Spotting/ flek.
·
Nyeri haid.
Penggunaan alat kontrasepsi jenis ini pelu dikonsultasikan
dengan dokter karena terdapat beberapa kontraindikasi pada keadaan-keadaan
kesehatan tertentu.
3.
Kontap
Kontrasepsi mantap atau sterilisasi merupakan bentuk kontrasepsi
permanen. Pada pria prosedur ini disebut vasektomi, sedangkan pada wanita
adalah tubektomi. Pada dasarnya tindakan keduanya sama, yaitu dengan menyumbat
saluran reproduksi baik dengan memotong dan mengikat maupun memasang cincin.
Kelebihan
·
Sangat efektif.
·
Tidak ada perubahan
fungsi seksual.
·
Cocok untuk ibu yang bila
terjadi kehamilan akan membahayakan nyawanya.
Kekurangan
·
Walaupun kini dapat
dilakukan rekanalisasi, namun perlu diperhatikan sifatnya yang permanen.