Gusi Berdarah Dan Pengobatannya
https://clinic-sehat.blogspot.com/2016/06/gusi-berdarah-dan-pengobatannya.html
Gusi berdarah biasanya
mengindikasikan adanya penyakit pada gusi, tetapi gusi berdarah juga dapat
merupakan gejala atau tanda keberadaan penyakit lain diluar gusi.
Perdarahan gusi sekali
waktu bisa diakibatkan karena menggosok gigi yang terlalu keras atau karena
menggunakan gigi palsu yang tidak cocok. Gusi berdarah yang terjadi secara
terus menerus atau sering dapat mengindikasikan adanya gejala penyakit yang
lebih serius seperti:
- Periodontitis (peradangan pada jaringan penyangga gigi)
- Leukemia (kanker darah)
- Kekurangan vitamin (Avitaminosis)
- Kadar trombosit (sel pembeku) dalam darah kurang.
- Penyakit gigi yang dapat menyebabkan perdarahan pada gusi
Perawatan gigi yang buruk
biasanya menjadi penyebab utama perdarahan gusi. Gingivitis (radang gusi) dan
periodontitis membuat gusi menjadi lebih sensitif dan lebih rentan mengalami
perdarahan.
- Gingivitis
Gingivitis umumnya terjadi
pada orang-orang ketika plak menempel terlalu lama pada garis gusi. Plak
terdiri dari debris (puing-puing) dan bakteri yang menempel pada gigi Anda.
Dengan menyikat gigi akan mencegah menimbunnya plak dan mencegah dari gigi
berlubang, yang juga dikenal sebagai karies gigi. Plak dapat menetap pada garis
gusi dalam waktu yang lama. Jika gigi tidak disikat atau tidak menggunakan
benang gigi yang benar, akumulasi plak di dekat gusi akan menyebabkan
gingivitis.
Gejala gingivitis
meliputi:
- Gusi bengkak
- Nyeri pada mulut dan sekitar gusi
- Gusi berdarah.
- Periodontitis
Periodontitis atau
penyakit periodontal dapat terjadi apabila gingivitis sudah mencapai stadium
lanjut. Penyakit periodontal adalah infeksi pada gusi, tulang rahang, dan
jaringan pendukung yang menghubungkan antara gigi dan gusi. Periodontitis dapat
membuat gigi Anda menjadi renggang, goyah atau bahkan lepas.
- Kekurangan vitamin
Kekurangan vitamin C dan K
juga dapat menyebabkan gusi mudah berdarah. Kekurangan vitamin biasanya terjadi
pada orang-orang dengan ekonomi lemah, sedangkan bagi mereka yang ekonominya
kuat, mereka memiliki akses untuk mendapatkan vitamin dari makanan dan
suplemen. Kekurangan vitamin juga seringkali ditemui di daerah-daerah yang
terpencil atau terisolir.
Jika perawatan gigi Anda
sudah benar namun gusi Anda tetap berdarah, cobalah periksakan ke dokter, bisa
jadi Anda memang kekurangan vitamin C atau vitamin K. Pastikan diet sehari-hari
Anda sudah mengandung vitamin-vitamin tersebut agar Anda tetap sehat.
- Penyebab lain gusi berdarah
Orang yang memakai gigi
palsu mungkin juga sering mengalami perdarahan gusi. Hal ini kemungkinan
disebabkan oleh gigi palsu yang terlalu kecil atau terlalu ketat. Silakan
bicarakan dengan dokter gigi jika gigi palsu atau peralatan mulut lainnya yang
Anda gunakan dirasa tidak memberikan kenyamanan atau menyebabkan gusi berdarah.
Kehamilan juga menjadi
penyebab gusi berdarah yang umum pada wanita. Perubahan hormonal yang terjadi
selama kehamilan dapat menyebabkan gusi menjadi lebih sensitif.
Gangguan perdarahan,
seperti hemofilia (kelainan pada sistem pembekuan darah) dan leukemia juga
dapat meningkatkan risiko Anda menderita gusi berdarah. Gusi juga akan lebih
sering berdarah jika Anda menggunakan obat pengencer darah. Obat yang termasuk
dalam kelas ini adalah warfarin, aspirin, dan heparin.
- Pengobatan gusi berdarah
Perawatan gigi yang baik
menjadi langkah awal untuk mengatasi gusi berdarah. Lakukan kunjungan ke dokter
gigi minimal 6 bulan sekali untuk membersihkan gigi dan mulut Anda. Dokter gigi
dapat mengetahui apakah Anda sedang mengalami gingivitis atau penyakit gigi dan
gusi lainnya, selain tentunya akan mengajari Anda cara merawat atau menyikat
gigi dengan benar. Menyikat gigi dan flossing (perawatan dengan benang gigi)
yang benar dapat menghilangkan plak dari garis gusi Anda dan mengurangi risiko
terkena penyakit periodontal.
Dokter gigi mungkin juga
akan menginstruksikan agar Anda menggunakan obat kumur antiseptik untuk
meminimalkan plak yang terbentuk di mulut Anda. Berkumur-kumur dengan air garam
hangat dapat membantu menenangkan gusi bengkak yang mudah berdarah.
Ketika gusi meradang,
gunakan sikat gigi yang halus dan lembut, terutama jika Anda sering mengalami
perdarahan gusi ketika setelah menyikat gigi. Bulu sikat yang keras mungkin
terlalu abrasif untuk gusi Anda yang halus. Jika perlu, gunakan sikat gigi
elektrik. Sikat gigi elektrik akan membantu untuk membersihkan gigi lebih mudah
dari sikat gigi biasa.