Beberapa Alasan Gigi Dicabut Dan Langkah Langkahnya
https://clinic-sehat.blogspot.com/2016/06/beberapa-alasan-gigi-dicabut-dan.html
Ada beberapa alasan
mengapa gigi harus dicabut. Alasan yang paling umum adalah:
- Gigi rusak
- Penyakit gusi
- Gigi tidak dapat diperbaiki lagi
- Abses (kumpulan nanah) pada gusi atau di sekitar gigi
- Gigi yang tidak rata.
Dokter gigi dapat mencabut
gigi dalam satu kali kunjungan atau beberapa kali kunjungan. Gigi yang sudah
dicabut dapat digantikan dengan gigi palsu atau dibiarkan sedemikian rupa.
Mintalah saran kepada dokter gigi untuk yang terbaik.
- Persiapan pencabutan gigi
Dokter gigi akan memeriksa
Anda terlebih dahulu, seperti bertanya mengenai riwayat kesehatan gigi dan
riwayat kesehatan Anda secara umum, selain tentunya dengan memeriksa gigi Anda.
Jangan lupa juga untuk memberitahukan kepada dokter gigi apabila Anda mengalami
alergi terhadap sesuatu, seperti obat-obatan. Hal ini akan menjadi pertimbangan
dokter gigi dalam melakukan prosedur pencabutan gigi atau untuk pemberian resep
setelahnya.
Pencabutan gigi biasanya
dilakukan dengan anestesi (bius) lokal. Anestesi lokal hanya akan memblokir
rasa sakit ke gusi, sehingga Anda tetap sadarkan diri. Untuk pasien-pasien yang
mengalami kecemasan berlebih, dokter gigi mungkin akan menawarkan obat-obat
penenang untuk mengurangi kecemasan untuk memudahkan prosedur pencabutan gigi.
Anestesi umum dalam
pencabutan gigi adalah hal yang tidak umum dilakukan. Meskipun bisa saja
dilakukan pada orang-orang dengan kondisi tertentu, seperti anak-anak atau
orang dewasa yang tidak dapat menerima perintah untuk tetap menjaga kepala atau
mulutnya tetap ditempat selama proses pencabutan gigi. Anestesi umum harus
dilakukan di rumah sakit. Anestesi umum akan membuat pasien tidak sadarkan gigi
selama pencabutan gigi.
- Alternatif selain pencabutan gigi
Jika Anda tidak ingin gigi
Anda dicabut, beberapa perawatan alternatif tetap tersedia untuk Anda. Namun
tetap saja pemilihan perawatan ini masih harus mengacu pada seberapa parah
masalah gigi Anda, jika tidak, mungkin pencabutan gigilah yang terbaik
dilakukan. Obat penghilang rasa sakit dapat menghilangkan rasa sakit dan
bengkak, tapi ini hanya bersifat sementara. Antibiotik dan perawatan saluran
akar dapat membantu mengobati infeksi. Gigi yang rusak juga dapat dipasangi
mahkota untuk menghindari pencabutan gigi. Namun diskusikan dulu dengan dokter
gigi mengenai pilihan perawatan apa yang baik dan efektif untuk Anda.
- Proses pencabutan gigi
Dokter gigi akan
menyuntikkan anestesi lokal ke dalam mulut dan kemudian memeriksanya sebelum
pencabutan gigi untuk memastikan apakah efek bius sudah bekerja atau belum.
Dokter gigi akan
memperluas soket gigi Anda dan menggoyang-goyang perlahan gigi Anda sampai
dirasa cukup longgar untuk dicabut. Anda mungkin merasakan tekanan di mulut dan
mendengar suara-suara, tapi Anda tidak akan merasakan sakit.
Umumnya proses pencabutan
gigi hanya memakan waktu beberapa menit saja. Setelah itu, dokter gigi mungkin
akan menutup kembali soket gigi Anda dengan jahitan (untuk kondisi tertentu).
- Pasca pencabutan gigi
Setelah pencabutan gigi
biasanya darah akan keluar dari gusi tempat gigi Anda dicabut. Dokter gigi akan
memberikan sepotong bantalan lembut (semacam kapas) untuk digigit. Hal ini
berfungsi untuk menghentikan pendarahan. Mungkin juga Anda akan tetap diminta
tidak meninggalkan lokasi hingga pendarahan terkendali.
Jika gigi dicabut dengan
anestesi umum, Anda perlu beristirahat hingga efek obat anestesi tersebut hilang
dan Anda harus selalu ditemani selama lebih kurang minimal 24 jam.
Sebelum pulang biasanya
dokter gigi akan memberikan saran mengenai cara merawat gigi dan gusi. Dokter
gigi juga akan memberikan obat penghilang rasa sakit, antibiotik, dan obat kumur
untuk digunakan dirumah.
- Pemulihan dari pencabutan gigi
Efek anestesi lokal
biasanya akan hilang setelah beberapa jam setelah disuntikkan ke dalam mulut
Anda.
Jika Anda merasakan sakit
di lokasi gusi yang dicabut, Anda dapat mengonsumsi obat penghilang rasa sakit
seperti parasetamol atau ibuprofen. Namun biasanya dokter gigi sudah meresepkan
obat penghilang rasa sakit setelah pencabutan gigi. Patuhi saja dosis dan
aturan yang disarankan dokter gigi.
Ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan untuk membantu pemulihan gigi pasca pencabutan gigi, yaitu:
Jangan berkumur selama
setidaknya enam jam. Setelah itu, berkumurlah dengan air dengan lembut. Jika
sanggup, Anda dapat menambahkan setengah sendok teh garam meja yang dilarutkan
ke dalam segelas air hangat sebagai obat kumur.
Ketika Anda ingin makan,
mulailah dengan makanan yang lunak dan hangat (tidak panas dan tidak pedas),
seperti bubur yang tidak perlu dikunyah. Juga, jangan minum melalui sedotan.
Jika gusi Anda berdarah,
gigitlah bahan kain bersih seperti saputangan selama minimal 15 menit (seperti
yang dilakukan setelah pencabutan gigi).
Jangan minum alkohol
selama paling tidak 24 jam (atau selamanya) dan tidak merokok selama mungkin -
setidaknya 24 jam.
Pemulihan total dari
pencabutan gigi biasanya akan memakan waktu beberapa hari hingga satu minggu.
Anda boleh menyikat gigi setiap hari, namun jangan menyikat lokasi pencabutan
gigi hingga pulih sepenuhnya.
Tergantung dari alasan dan
jenis gigi yang dicabut, dokter gigi mungkin akan menjahit gusi. Tidak perlu
khawatir, jahitan ini tidak perlu dilepas karena akan hancur dengan sendirinya.