Kebiasaan Sepele Yang Bisa Membuat Ginjal Rusak

Berperan mendetoksifikasi darah, memproduksi hormon-hormon penting, dan menghemat air dalam tubuh, ginjal memiliki pengaruh besar dalam menjaga kesehatan kita. Untuk itu, penting sekali agar kita senantiasa menjaga kesehatan ginjal.


Sayangnya, tanpa disadari, banyak kebiasaan sepele yang ternyata dapat merusak fungsi ginjal. Lantas apa sajakah kebiasaan tersebut? Dan apakah ternyata kamu sering melakukannya? Dilansir dari the healthy dan kidney.org, berikut beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat merusak ginjal.

1. Konsumsi garam secara berlebihan


Garam mengandung banyak natrium, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang lama kelamaan akan membahayakan ginjal. Daripada menggunakan banyak garam, lebih baik biasakan menambahkan bumbu dan rempah-rempah untuk membuat cita rasa makanan menjadi lebih kuat dan lezat.

2. Kurang konsumsi air putih


Minum air putih secara cukup penting untuk membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh. Minum banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah batu ginjal. Untuk itu, jangan sepelekan pentingnya mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap hari.

3. Suka begadang


Istirahat malam yang baik dan cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk bagi ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur dan bangun yang membantu mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.

4. Terlalu sering mengonsumsi daging


Protein hewani menghasilkan asam dalam jumlah tinggi dalam darah yang berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan asidosis, yaitu suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam dengan cukup cepat. Memang benar, protein dibutuhkan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan semua bagian tubuh. Namun, kamu tetap harus menerapkan diet seimbang dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.

5. Penggunaan obat penghilang rasa sakit yang berlebihan


Painkiller atau obat-obatan penghilang rasa sakit, seperti obat antiinflamasi nonsteroid memang dapat meredakan sakit dan nyeri. Akan tetapi, painkiller dapat membahayakan ginjal, terutama bagi orang sudah memiliki penyakit ginjal.

Obat antiinflamasi nonsteroid mampu menginduksi berbagai kelainan fungsi ginjal, terutama pada pasien berisiko tinggi dengan penurunan perfusi darah ginjal yang bergantung pada sintesis prostaglandin untuk mempertahankan fungsi ginjal. Retensi cairan adalah komplikasi ginjal terkait obat antiinflamasi nonsteroid yang paling umum.

Untuk itu, selalu konsultasikan pada dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit.

6. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula


Gula berkontribusi pada obesitas yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, yang mana keduanya merupakan penyebab utama penyakit ginjal. Hindari sereal sarapan instan dan roti putih karena keduanya merupakan sumber gula olahan yang tidak baik bagi tubuh. Perhatikan juga komposisi bahan-bahan saat membeli makanan kemasan untuk menghindari tambahan gula yang berlebihan.

Related

Tips Sehat 8826730407192746280

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item