Fakta tentang Squirting Ejakulasi Perempuan yang Jarang Diketahui
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/12/fakta-tentang-squirting-ejakulasi.html
Common sense yang kita ketahui adalah laki-laki berejakulasi dengan
mengeluarkan sperma. Lantas, bagaimana wujud orgasme pada perempuan? Orgasme
pada perempuan biasanya ditandai dari otot vagina yang rileks, tubuh yang
lemas, tiba-tiba merasa mengantuk dan bisa terjadi tanpa mengeluarkan cairan.
Berbeda lagi dengan squirting. Orgasme ini membuat perempuan menyemburkan
cairan bening dalam jumlah yang cukup banyak. Ketahui lebih lengkap soal squirting di sini, yuk!
1. Apa itu squirting?
Sebelum beranjak lebih jauh, mari mengenal lebih dekat
tentang squirting. Orgasme ini
berwujud cairan yang menyembur keluar dari uretra perempuan, jelas laman Life Hacker. Uretra sendiri merupakan saluran yang
memungkinkan urine atau air kencing keluar dari tubuh, ungkap laman Healthline.
Cairan squirting yang dikeluarkan ketika orgasme berbeda
dengan cairan serviks yang melumasi vagina ketika dalam kondisi turn on. Ketika mendapatkan stimulasi di titik
tertentu, perempuan akan mengalami orgasme yang hebat dan memicu squirt.
2. Apakah squirting umum dialami perempuan?
Berapa banyak perempuan yang bisa orgasme dengan cara squirting? Masih belum ada data yang menjelaskan
tentang squirting dalam skala global.
Namun, menurut Sherry Ross, MD dalam laman Bustle,
diperkirakan sekitar 10-50 persen perempuan pernah mengalami squirting saat orgasme.
Perempuan yang mengalami squirting sering mengira bahwa mereka kencing ketika
orgasme dan menganggap bahwa hal ini memalukan. Padahal, squirting adalah hal yang wajar dan bukan merupakan hal
yang aneh. It's totally normal, gurl!
3. Dari mana cairan squirt berasal?
Lantas, dari mana sih cairan squirt berasal?
Menurut Deborah Sundahl, pegiat seks feminis dan penulis buku Female
Ejaculation & The G-Spot, menuturkan bahwa cairan ini berasal dari kelenjar
prostat. Begitu pula ejakulasi laki-laki yang berasal dari kelenjar yang sama,
ujarnya di laman Glamour Magazine.
Secara biologis, kelenjar prostat
pada perempuan mengelilingi saluran uretra. Sementara, saluran uretra berbagi
tempat dengan vagina. Peneliti lain menyebut bahwa cairan squirt dihasilkan dari kelenjar Skene, terang
laman Life Hacker.
4. Apa komposisi cairan squirt?
Perbedaan tampak nyata antara ejakulasi laki-laki dan perempuan.
Ejakulasi laki-laki berwujud sperma dengan warna putih dan tekstur kental.
Sementara, ejakulasi perempuan (squirt)
berwujud cair, bening dan memiliki volume lebih banyak. Lantas, apa komposisi
cairan squirt perempuan?
Menurut penelitian yang dikutip
oleh laman Glamour Magazine, komposisi
cairan squirt terdiri dari 90 persen
cairan prostat dan 10 persen glukosa serta sebagian kecil urea. Sementara,
berdasarkan studi lain yang dikutip oleh Healthline,
ada kandungan antigen spesifik prostat dan asam prostat fosfatase di dalamnya.
5. Berapa banyak cairan squirt yang dikeluarkan?
Kamu bertanya-tanya, berapa banyak cairan squirt yang dikeluarkan ketika orgasme? Berdasarkan
penelitian di tahun 2013 yang dilakukan pada 320 peserta, menunjukkan bahwa
cairan squirt yang dikeluarkan
berkisar antara 0,3 ml hingga 150 ml, tutur laman Healthline. Ini bervariasi dari satu perempuan ke perempuan
lain.
Karena komposisi urea dalam
cairan squirt hanya sedikit, maka
cairan ini tidak berbau sama sekali. Bahkan, menurut penelitian yang dilakukan
oleh Beverly Whipple, cairan ini rasanya manis dan tidak berbau seperti
kencing, ungkapnya di Wiley Online Library.
6. Cairan squirt tidak sama dengan air kencing
Meski tampilannya encer dan bening, cairan squirt tidak sama dengan air kencing. Menurut Hannah
Hickok, cairan squirt berwujud bening yang
berasal dari kelenjar prostat perempuan dan dilepaskan melalui uretra, lubang
yang sama untuk buang air kecil, ungkapnya di laman Style Caster.
Seperti yang ditegaskan
sebelumnya, cairan squirt berbeda dengan urine.
Namun, sensasi squirt bisa dibilang mirip
dengan kencing. Ini karena jaringan di sekitar uretra dibanjiri dengan darah
dan jaringan ini berkontraksi menekan kandung kemih.
7. Lantas, bagaimana caranya agar bisa squirt?
Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi squirt, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Cobalah
mengeksplorasi area G-spot. Menurut Marissa Nelson, terapis seks dalam
laman Style Caster, G-spot akan
membengkak ketika terangsang. G-spot sendiri terletak sekitar 2-3 inci ke dalam
vagina dan terasa menonjol.
Mengeksplorasi area G-spot bisa
dibilang sangat tricky. Kamu harus memijat
area ini pelan-pelan dan dilakukan dalam keadaan rileks. Kamu bisa melakukannya
sendiri dengan jari atau biarkan pasanganmu yang melakukannya. Jangan
menyentuhnya dengan kasar karena akan menimbulkan rasa sakit dan kesulitan
untuk squirt nantinya.