8 Jenis Penyakit Kelamin Pria Berbahaya
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/12/8-jenis-penyakit-kelamin-pria-berbahaya.html
Jenis penyakit kelamin pria
biasanya tidak menunjukkan gejala yang mudah disadari. Kamu bahkan bisa hidup
selama bertahun-tahun tanpa pernah menyadari bahwa sudah terinfeksi penyakit
kelamin pria tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya lebih waspadalah terhadap
kesehatan alat kelamin kamu sendiri.
Pada dasarnya, sulit untuk
mendiagnosis penyakit kelamin pria secara langsung. Gejala umum yang biasanya
timbul adalah adanya benjolan atau ruam pada alat kelamin, gatal di penis atau
testis, dan juga nyeri saat kencing.
Jenis penyakit kelamin pria bisa
disebabkan oleh berbagai macam hal. Tak hanya diakibatkan oleh kuman, penyebab
penyakit kelamin bisa datang dari mana saja, diantaranya karena infeksi virus,
infeksi bakteri, serangga, kutu, dan juga penyakit menular seksual (PMS).
Gonore
Jenis penyakit kelamin pria yang
pertama adalah Gonore atau sering juga dikenal dengan kencing nanah. Disebabkan
oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan
dari penis atau vagina dan rasa nyeri ketika buang air kecil.
Bakteri penyebab gonore juga dapat
menimbulkan infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma
atau cairan vagina. Infeksi dimulai beberapa hari sampai beberapa minggu
setelah hubungan intim dengan orang yang terjangkit penyakit kelamin ini.
Gejala khas pada penyakit ini adalah keluarnya cairan berwarna putih atau
kuning kehijauan seperti nanah pada ujung penis dan vagina.
Ketika buang air kecil dapat
terasa sakit, namun gejala penyakit kelamin ini terkadang tidak dapat
dirasakan. Sedangkan gejala-gejala gonorrhea pada wanita biasanya sangat ringan
atau tidak terasa sama sekali, tetapi kalau tidak diobati penyakit kelamin ini
dapat menjadi parah dan menyebabkan kemandulan.
Klamidia
Jenis penyakit kelamin pria
berikutnya adalah klamidia. Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan
oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada wanita, chlamydia menyerang leher
rahim. Sedangkan pada pria, menyerang saluran keluar urine di penis. Penularan
dapat terjadi dari luka pada area kelamin.
Wanita dan pria juga bisa
sama-sama mengalami gatal-gatal pada organ intim, sensasi perih dan terbakar
saat kencing, atau sakit selama berhubungan seks.
Bagi wanita, konsekuensi dari
klamidia akan jauh lebih serius. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebar ke
rahim, mengakibatkan infeksi peradangan panggul (PID). Untuk pria, klamidia
jarang berkembang menjadi kondisi yang lebih parah, namun mereka dapat
menularkannya kepada pasangannya.
Candidiasis
Penyebab infeksi jamur yg paling
sering menyerang kelamin adalah jamur spesies Candida albicans atau disebut
juga Candidiasis, yang menyebabkan rasa gatal dan berwarna merah di bawah kulit
kalamin pria yang tidak disunat.
Sama seperti infeksi menular
seksual lainnya, penularan salah satu jenis penyakit kelamin pria ini dapat
terjadi melalui hubungan seksual dengan penderita.
Sifilis
Sipilis atau sifilis atau raja
singa adalah jenis penyakit kelamin pria yang dapat memiliki konsekuensi fatal.
Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal
dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut.
Melalui luka inilah penularan akan terjadi.
Banyak tanda-tanda dan gejala
sipilis yang mirip dengan penyakit lain. Pada awalnya kamu mungkin hanya
menyadari kemunculan luka tanpa sebab di area genital, sekitar mulut, atau juga
di tangan meski jarang.
Luka tersebut bisa bertumbuh
menjadi mirip bisul atau kutil yang tidak terasa sakit dan bisa mengeluarkan
cairan jika pecah. Namun, lesi akan menghilang dengan sendirinya setelah enam
minggu.
Jika tidak diobati atau ditangani
hanya saat stadium akhir, sifilis menyebabkan kerusakan saraf dan
kardiovaskular yang tidak bisa dipungkiri, termasuk penyakit jantung, kebutaan,
dan kelumpuhan.
Human Papillomavirus (HPV)
Salah satu jenis penyakit kelamin
pria ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Kutil
disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV), muncul berupa satu atau banyak
bkutil atau benjolan antara sebulan sampai setahun setelah berhubungan intim
dengan penderita penyakit kelamin tersebut.
Pada umumnya tidak dapat terlihat
pada wanita karena terletak di dalam vagina, atau pada pria karena terlalu
kecil.
Gejalanya berupa benjolan yang
muncul seperti kembang kol atau jengger ayam pada penis atau anus. Kutil
kelamin ini dapat diuji dengan lapisan cuka. Jenis penyakit kelamin ini bisa
berakibat serius pada wanita karena dapat menyebabkan kanker serviks.
Infeksi HIV
Infeksi HIV disebabkan oleh human
immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyebaran virus
ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi penggunaan alat
suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.
Jenis penyakit kelamin pria satu
ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya, yang telah menewaskan
banyak orang.
Trikomoniasis
Jenis penyakit kelamin pria
selanjutnya adalah Trikomoniasis. Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual
umum yang dapat memengaruhi pria maupun wanita. Namun, wanita lebih cenderung
mengalami gejala. Sementara wanita dapat terinfeksi dari pasangan seksual pria
atau wanita, pria hampir selalu terinfeksi dari berhubungan seks dengan wanita.
Penyakit menular seksual ini
disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit trikomoniasis bisa
menimbulkan keputihan pada wanita atau malah tidak menimbulkan gejala, sehingga
sering kali seseorang secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan
seksualnya.
Infeksi Parasit Usus
Infeksi parasit usus adalah salah
satu jenis penyakit kelamin pria yang ditularkan lewat paparan feses yang
berpindah dari satu orang ke lainnya saat seks anal, seks oral, atau seks
oral-anal (rimming).
Feses manusia mengandung miliaran
parasit dan bakteri hasil buangan sisa makanan. Salah satunya adalah E.
histolytica, parasit penyebab Amebiasis.
Orang-orang yang menjadi “induk”
asal dari parasit ini dalam ususnya mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun,
tetapi mereka dapat menularkan parasit pada pasangan seks mereka.
Gejala infeksi parasit ini umunya
termasuk mual, sakit perut, diare, kram perut, penurunan berat badan, dan
muntah-muntah. Infeksi E. histolytica paling sering ditemukan pada pria gay,
tapi tidak menutup kemungkinan pasangan heteroseksual juga bisa terjangkit
infeksi ini jika tidak menerapan prinsip seks aman.