Perbedaan Manfaat Jahe Putih Dan Jahe Merah
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/07/perbedaan-manfaat-jahe-putih-dan-jahe.html
Jahe merah berbeda dengan jahe
putih yang biasa digunakan sebagai masak karena memiliki aroma khas yang
menyegarkan. Jahe merah merupakan salah satu jenis jahe dengan kandungan
nutrisi yang sangat kuat dibandingkan dengan jenis jahe lainnya.
Manfaat jahe merah tidak lepas
dari kandungan berbagai macam nutrisi. Salah satu kandungan nutrisi yang paling
banyak terdapat dalam jahe merah adalah minyak atsiri. Dalam sgei bentuk, jahe
merah dan jehe putih tidak terlalu berbeda, bedanya hanya terletak pada warna
saja.
Meredakan Nyeri Otot dan Sendi
Manfaat jahe merah yang pertama
adalah dapat meredakan nyeri otot dan nyeri sendi. Jadi jahe merah tidak hanya
bermanfaat sebahi minuman penghangat di kala cuaca dingin saja.
Sebuah penelitian yang diterbitkan
oleh American College of Rheumatology membuktikan
bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala nyeri otot. Bahkan jahe
lebih efekti mengurangi peradangan dalam tubuh dibandingkan dengan obat anti
inflamasi non steroid.
Jadi bagi orang-orang yang
mengalami penyakit nyeri rematik, manfaat jahe merah akan sangat baik untuk
meredakan gejalanya. Namun perlu juga dikombinasikan dengan berbagai bahan
lainnya seperti temu lawak, kumis kucing, cabe jawa, dan daun komfrey, yang
direbus secara bersamaan.
Minum jahe merah secara rutin akan
meredakan rematik yang diderita. Beberapa komponen aktif dalam jahe yang dapat
menurunkan leukotrien dan portaglandin yang memicu peradangan di antaranya
gingerol, gingerdione, dan zingeron. Selain itu, jahe merah juga mengandung
oleoresin yang lebih tinggi dari jahe lainnya, di mana oleoresin juga dapat
bekerja sebagai antiperadangan.
Mengatasi Masalah Pencernaan
Manfaat jahe merah selanjutnya
adalah untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan. Hal ini sebenarnya sudah diterapkan
zaman dahulu. Jahe merah maupun jahe putih sudah menjadi obat herbal alami yang
digunakan untuk memperlancar sekaligus mengatas berbagai masalah pencernaan.
Manfaat jahe merah ini didukung
oleh ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan kamu dari
bakteri. Dengan begitu, sistem pencernaan dapat bekerja dengan baik dan masalah
pencernaan seperti sakit perut tidak akan muncul lagi.
Agen antibakteri yang ada dalam
jahe seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus dapat melawan bakteri
jahat. Bahkan manfaat jahe merah juga bisa digunakan untuk mengatasi flu dan
batuk.
Mengobati Asam Urat
Manfaat jahe merah ternyata juga
bisa membantu menurunkan asam urat. Bahkan jahe merah masuk dalam 10 daftar
tanaman herbal yang efektif untuk mengobati asam urat. Seperti yang dirilis di
laman website resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penyakit asam urat bisanya terjadi
karena adanya penumpukan asam urat pada persendian yang menyebabkan peradangan
dan timbul rasa nyeri. Jahe merah dapat membantu mengurangi peradangan di sendi
dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah. Dengan
begitu, asam urat yang tinggi dapat berangsur-angsur pulih dan normal kembali.
Meningkatkan Kesuburan Pria
Manfaat jahe merah berikutnya
adalah dapat meningkatkan kesuburan pria. Hal ini berkaitan dengan kandungan
minyak atsiri pada jahe merah yang memiliki efek afrodisiak. Sehingga berbagai
gangguan reproduksi yang biasa dialami pria dapat teratasi.
Afrodisiak sendiri merupakan zat
kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta
melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh. Apabila sirkulasi darah
meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat.
Alhasil, pria pun memungkinkan untuk mengalami ereksi.
Selain itu, jahe merah juga
memiliki kandungan antioksidan yang diyakini dapat meningkatkan jumlah hormone
testosteron pada pria. Hal inilah yang menjadi faktor penting dalam
meningkatkan kesuburan pria.
Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, perbedaan yang paling mendasar pada jahe merah dan jahe putih
adalah pada warnanya. Jahe putih memiliki rimpang yang besar dengan warna putih
kekuningan.
Selain itu, jahe putih sudah bisa
diolah sejak usianya masih terbilang agak muda, jadi tidak perlu menunggu
hingga tua, baik kamu ingin mengonsumsinya secara langsung maupun diolah
menjadi berbagai makanan dan minuman lainnya.
Sedangkan jahe merah mempunyai
kulit rimpang berwarna hijau kemerahan dengan bagian dalam berwarna merah muda
hingga kuning. Ukuran rimpang jahe merah lebih kecil dibandingkan jahe putih.
Selain itu, jahe merah memiliki
rasa yang lebih pedas dan lebih pahit dari jahe biasa. Kemudian, jahe merah
hanya dipanen setelah berumur agak tua dan cocok dijadikan untuk ramuan
obat-obatan.