Berapa Banyak Kebutuhan Cairan Ibu Hamil
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/berapa-banyak-kebutuhan-cairan-ibu-hamil.html
Perlu diketahui bahwa kecukupan cairan ini teramat penting pada
trimester terakhir kehamilan. Bila sampai dehidrasi, ibu hamil dapat mengalami mulas-mulas atau
kontraksi, yang memicu persalinan prematur.
Kebutuhan cairan ibu hamil
National Academy of Medicine
menganjurkan ibu hamil untuk meminum 8-10 gelas air per hari dengan jumlah
total kurang lebih 2,3 liter per hari. Ditambah yang berasal dari makanan,
seperti buah dan sayur, total asupan cairan menjadi 3 liter per hari.
Kebutuhan cairan tiap ibu hamil pun
berbeda karena ada pengaruh faktor-faktor lain seperti suhu, kelembapan udara,
tingkat aktivitas, dan olahraga.
Umumnya, ibu hamil yang tinggal di
lingkungan lembap dan panas atau di dataran tinggi, membutuhkan asupan cairan
yang lebih banyak. Demikian pula ibu hamil yang cenderung aktif atau rutin
berolahraga. Oleh sebab itu, tak perlu khawatir bila kebutuhan cairan Anda
ternyata lebih banyak atau lebih sedikit dari ibu
hamil lainnya.
Kebutuhan cairan tubuh telah
tercukupi apabila urine tampak kuning muda atau bening. Sebaliknya, bila
kebutuhan cairan belum cukup, frekuensi BAK akan berkurang, urine berwarna
kuning pekat, menjadi kurang berkeringat, sulit fokus, sering mengantuk, hingga
muncul rasa melayang atau lemas.
Sumber cairan terbaik adalah air putih. Tetapi, cairan juga bisa
didapat dari susu, jus buah, kopi atau teh. Namun ingat bahwa minuman-minuman
ini umumnya mengandung pemanis sehingga berkalori. Karena itu, konsumsinya perlu
dibatasi.
Untuk kopi dan teh, konsumsinya harus
dibatasi pada ibu hamil karena mengandung kafein. Selain memengaruhi janin
secara langsung, kafein akan meningkatkan frekuensi BAK sehingga banyak cairan
tubuh yang keluar. Bila ibu hamil ingin tetap meminumnya, pastikan konsumsi
kafein tidak lebih dari 200 mg atau setara dengan dua cangkir kopi per hari.
Ibu hamil pun dianjurkan untuk meneguk lebih banyak air putih bila pada hari
itu meminum kopi atau teh.
Selain air, kebutuhan cairan tubuh
juga dapat dipenuhi melalui konsumsi buah dan sayur yang kaya kandungan airnya.
Contohnya semangka, melon, kelapa dan airnya, stroberi, jeruk, jeruk bali,
nanas, anggur, belimbing, selada air, tomat, dan timun. Manfaat lain pun bisa
didapat dari konsumsi buah dan sayur, yakni mengurangi konstipasi dan mencegah
wasir saat hamil.
Sepuluh cangkir air per hari tampak
sulit dipenuhi, khususnya bila Anda masih mengalami mual-mual akibat hamil.
Meski demikian, kebutuhan cairan harus tetap terpenuhi apalagi bila mual
disertai muntah. Untuk menyiasatinya, minumlah sedikit-sedikit tapi sering
(atau satu cangkir berisi 200 mL air setiap satu jam). Bila Anda tidak suka
rasa air tawar, bisa ditambahkan perasan jeruk nipis atau buah lain yang
disukai, untuk memberi rasa.
Kala bepergian atau bekerja, selalu
sediakan botol minum di tas, di mobil, atau di tempat kerja agar Anda selalu
ingat untuk minum. Biasakan pula untuk meminum satu gelas air pada pagi hari
segera setelah bangun tidur dan satu gelas pada malam hari sebelum tidur.
Cara-cara ini akan membantu memastikan kebutuhan
cairan ibu hamil tetap
terpenuhi.