Bahayanya BKO Kutipan Dari Situs Badan POM
https://clinic-sehat.blogspot.com/2018/12/bahayanya-bko-kutipan-dari-situs-badan.html
BKO adalah singkatan dari Bahan Kimia
Obat, istilah yang biasa dipakai oleh dunia kefarmasian indonesia untuk zat-zat
obat konvensional/sintesis yang dicampurkan kedalam obat herbal.
Sudah rahasia umum bahwa masyarakat ingin agar obat yang
dikonsumsinya memiliki khasiat yang baik, dan cepat berefek (cespleng).
Sedangkan, khasiat obat herbal mayoritas tidak seperti obat-obatan konvensional
yang notabene memiliki reaksi/onset yang cepat.
Lalu harus
bagaimana agar obat herbal bisa memberikan reaksi yang cepat? Salah satu
solusinya (yang dilarang BPOM) adalah dengan menambahkan BKO dengan efek yang
sejenis. Hal ini bertujuan untuk membuat efek obat tersebut cepat muncul
(karena BKO nya), lalu efek obat herbal akan muncul dibelakang. Parahnya, ada
beberapa oknum yang menggunakan bahan herbal sisa/yang tidak berefek, kemudian
mencampurnya dengan BKO sehingga seakan-akan obat herbal tersebut berkhasiat.
1.
Fenilbutazon
Efek samping :
§
Timbul rasa tidak nyaman
pada saluran cerna, mual, diare, kadang pendarahan dan tukak, reaksi
hipersensifitas terutama angio edema dan bronkospasme, sakit kepala, pusing,
vertigo, gangguan pendengaran, fotosensifitas dan hematuria.
§
Paroritis, stomatitis,
gondong, panareatitis, hepatitis, nefritis, gangguan penglihatan, leukopenia
jarang, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, eritema multifoema 9
syndroma Steven Johnson, nekrolisis epidermal toksis (lyll), toksis paru-paru.
2.
Antalgin (Metampiron)
Efek samping : Pada
pemakaian jangka panjang dapat menimbulkan agranulositosis.
3.
Deksametason
Efek Samping :
Efek Samping :
§
Glukokortikoid meliputi
diabetes dan osteoporosis yang berbahaya bagi usia lanjut. Dapat terjadi
gangguan mental, euphoria dan myopagh. Pada anak-anak kortikosteroid dapat
menimbulkan gangguan pertumbuhan, sedangkan pada wanita hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan adrenal anak.
§
Mineralokortikoid adalah
hipertensi, pretensi Natrium dan cairan serta hypokalemia.
4.
Prednison
Efek samping :
Efek samping :
§
Gejala saluran cerna :
mual, cegukan, dyspepsia, tukak peptic, perut kembang, pancreatitis akut, tukak
oesofagus, candidiasis.
§
Gejala musculoskeletal :
miopatiproximal, osteoporosis, osteonekrosis avaskuler.
§
Gejala endokrin :
gangguan haid, gangguan keseimbangan Nitrogen dan kalsium, kepekaan terhadap
dan beratnya infeksi bertambah.
§
Gejala neuropsikiatri :
euphoria, ketergantungan psikis, depresi, insomnia, psikosis, memberatnya
shizoprenia dan epilepsy.
§
Gejala pada mata :
glaucoma, penipisan kornea dan sclera, kambuhnya infeksi virus atau jamur di
mata.
§
Gejala lainnya : gangguan
penyembuhan, atrofi kulit, lebam, acne, gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit, leukositosis, reaksi hipersensitif (termasuk anafilaksis),
tromboemboli, lesu.
5.
Teofilin
Efek samping : Takikardia, palpitasi, mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia dan aritmia.
Efek samping : Takikardia, palpitasi, mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia dan aritmia.
6.
Hidroklortiazid (HCT)
Efek samping : Hipotensi
postural dan gangguan saluran cerna yang ringan, impotensi (reversible bila
obat dihentikan), hipokalimia, hipomagnesemia, hipoatremia, hiperkalsemia,
alkalosis, hipokloremik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia dan peningkat
kadar kolesterol plasma.
7.
Furosemid
Efek samping : Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesia, alkalosis, hipokloremik, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan saluran cerna, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, kadar kolesterol dan trigliserida plasma meningkat sementara.
Efek samping : Hiponatremia, hipokalemia, hipomagnesia, alkalosis, hipokloremik, ekskresi kalsium meningkat, hipotensi, gangguan saluran cerna, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, kadar kolesterol dan trigliserida plasma meningkat sementara.
8.
Glibenklamid
Efek samping :
Efek samping :
§
Umumnya ringan dan
frekuensinya rendah diantaranya gejala saluran cerna dan sakit kepala.M
§
Gejala hematology
trombositopeni dan agranulositosis.
9.
Siproheptadin
Efek samping : Mual, muntah, mulut kering, diare, anemia hemolitik, leukopenia, agranulositosis dan trombositopenia.
Efek samping : Mual, muntah, mulut kering, diare, anemia hemolitik, leukopenia, agranulositosis dan trombositopenia.
10.
Chlorpeniramin maleat
(CTM)
Efek samping : Sedasi, gangguan saluran cerna, efek anti muskarinik, hipotensi, kelemahan otot, tinitus, euphoria, nyeri kepala, stimulasi SSP, reaksi alergi dankelainan darah.
Efek samping : Sedasi, gangguan saluran cerna, efek anti muskarinik, hipotensi, kelemahan otot, tinitus, euphoria, nyeri kepala, stimulasi SSP, reaksi alergi dankelainan darah.
11.
Parasetamol
Efek samping : Jarang, kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut dan kerusakan hati setelah over dosis.
Efek samping : Jarang, kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut dan kerusakan hati setelah over dosis.
12.
Diclofenac sodium
Efek samping :
Efek samping :
§
Gangguan terhadap
lambung, sakit kepala, gugup, kulit kemerahan, bengkak, depresi, ngantuk tapi
tidak bias tidur, pandangan kabur, gangguan mata, tinitus, pruritus.
§
Untuk hipersensitif :
menimbulkan gangguan ginjal, gangguan darah.
13.
Sildenafil Sitrat
Efek samping : Dyspepsia, sakit kepala, flushing, pusing, gangguan penglihatan, kongesti hidung, priapisme dan jantung.
Efek samping : Dyspepsia, sakit kepala, flushing, pusing, gangguan penglihatan, kongesti hidung, priapisme dan jantung.
14.
Sibutramin Hidroklorida
Efek samping: Dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung serta sulit tidur
Efek samping: Dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung serta sulit tidur