Sebaiknya Madu Tidak Biberikan Pada Bayi Dibawah 1 Tahun

Jangan memberikan madu untuk bayi pada umur kurang dari 1 tahun !", demikian seruan yang banyak diberikan oleh pakar kesehatan di negara Amerika dan Eropa.
Memberikan madu kepada bayi pada umur kurang dari 1 tahun beresiko menyebakan penyakit botulisme. Sebenarnya bukan efek langsung madu yang tidak baik bagi tubuh tapi dikarenakan adanya kemungkinan madu terkontaminasi dengan spora C. botulinum. Kasus Botulisme memang sangat jarang dijumpai dan TIDAK hanya dijumpai dikarenakan madu tapi JUGA oleh makanan lainnya yang terkontaminasi. HANYA 5% kasus yg dijumpai Botulism dikarenakan madu.

Kebanyakan kasus Botulisme ditemui dari makanan kaleng yang tercemar. Kasus botulisme juga banyak ditemui di negara Amerika dikarenakan dari jenis tanah yang banyak mengandung spora ini.
Adapun untuk bayi diatas 1 tahun dan orang dewasa pencernaannya sudah cukup kuat. Spora ini akan mati oleh asam yang dihasilkan lambung manusia.
Bagaimana dengan di Indonesia?



Kita ketahui bahwa di Indonesia kebanyakannya berkiblat pada pengobatan ala timur yang banyak menggunakan madu. Di Indonesia juga tidak sedikit Ibu-Ibu memberikan madu kepada bayi-nya dan memang belum pernah kasus botulism terjadi di Indonesia (CMIIW).
Bagaimana sebaiknya?

Dalam rangka berhati-hati tidak ada salahnya untuk tidak memberikan madu sebelum genap umur bayi 12 bulan. Ataupun jika terpaksa pastikan madu yang diberikan diolah secara higienis sehingga madu tersebut aman dikonsumsi.


Gejala bayi yang terkena penyakit Botulisme:

1.      Sembelit (biasanya merupakan gejala yang paling awal)
2.      Bayi terkulai, karena kelemahan otot dan kesulitan mengontrol kepala
3.      Tangisan yang lemah
4.      Rewel
5.      Ileran karena sulit menelan
6.      Kelopak mata yang sayu/seperti mengantuk
7.      Kelelahan
8.      Kesulitan menghisap saat nenen atau minum dari botol
9.      Kelumpuhan

Related

Madu 1372674671995054837

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item