Mengatasi Alergi Akibat Kosmetik Kecantikan

Cara menjadikan wajah lebih cerah dan bersih putih bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Wanita Indonesia banyak yang mendambakan punya wajah yang bersih dan cerah, meskipun pada dasarnya orang asia tenggara punya kulit coklat muda sampai coklat gelap, atau yang lebih ngetrend dengan sebutan kulit sawo matang. Sehingga pantas jika mereka ingin mendapatkan warna kulit yang lebih bersih dan cerah.

Untuk menjadikan wajah bersih dan cerah biasanya menggunakan cara alami yang berasal dari buah-buahan kemudian dibuat menjadi bahan atau adonan seperti masker lulur atau cream wajah. Cara baru dalam merawat kulit wajah yaitu menggunakan cream kecantikan yang sudah banyak dijual diberbagai salon kecantikan atau toko kosmetik.

Dalam menggunakan produk  kecantikan diatas baik yang berupa bahan alami atau kosmetik pemutih wajah, kadang timbul berbagai masalah yang mengakibatkan iritasi bahkan sampai alergi terhadap kulit wajah saat perawatan. Sehingga bukan memberikan hasil yang baik namun menjadikan anda resah gelisah karena wajah jadi lebam atau berjerawat.

Cara Mengatasi Alergi

Apakah anda pernah mengalami alergi? Apa yang anda lakukan jika terkena alergi? Sebenarnya saya juga termasuk orang yang mudah terkena alergi, apalagi yang namanya alergi dingin. Dingin juga bukan merupakan pencetus alergi, namun ada faktor lain yang belum ditemukan yang menyebabkan alergi saat dingin tersebut muncul.

Sering pergi kebeberapa dokter dan terapi kesehatan, juga teman-teman mengatakan bahwa “untuk mengobati alergi harus diketahui pencetusnya terlebih dahulu, kemudian melakukan mencegah pencetus itu dan baru mengobati alergi jika masih Nampak”.

Contohnya saya pernah ketemu dengan seorang teman yang jika cuaca dingin, badanya gatal-gatal yang kemudian disebut alergi dingin. Karena tidak tahu apa penyebabnya, teman saya pergi ke dokter untuk memeriksakan penyakit gatal yang dideritanya. Setelah sampai ke dokter, ditanya masalah yang sederhana, “Apakah punya gigi yang berluang? Jika punya sebaiknya di obati terlebih dahulu, nanti kalau masih alergi silahkan kembali ke sini”. Artinya gigi yang berlubang juga bisa menyebabkan alergi gatal-gatal.

Nah untuk yang memakai kosmetik, kenapa bisa muncul jerawat, ruam merah, rasa terbakar dan keluhan masalah yang lain? Masalah ini yang sering menjadi pertanyaan saat melakukan perawatan wajah dengan menggunakan kosmetik kecantikan. Munculnya masalah ini timbul karena memang ada kontraindikasi antara kulit wajah dengan kosmetik yang digunakan, entah dari dalam atau luar tubuh dan yang harus dilakukan adalah :

1.      Menghentikan penggunaan kosmetik tersebut

2.      Tidak mengkonsumsi makanan pencetus alergi seperti ikan laut dan telur

3.      Minum anti biotik alami seperti air kelapa atau penetralisir, susu.

4.      Minum obat anti alergi seperti CTM atau INCIDAL

5.      Bersikap tenang tidak panik atau stress, karena biasanya stress akan membuat kondisi makin parah

6.      Konsultasikan dengan Dokter jika diperlukan

Tips mencegah terjadinya alergi kulit akibat kosmetik kecantikan

Jika perawatan wajah yang anda lakukan diawal tidak mengalami masalah seperti gatal, ruam, rasa terbakar, bahkan jerawat, artinya produk tersebut aman untuk wajah anda. Tetapi kemudian dalam beberapa minggu timbul masalah tersebut, maka perhatikan lagi :

1.      Lihat kembali kontra indikasi produk kecantikan yang anda pakai, jangan melanggar yang memang dilarang

2.      Perubahan cuaca yang ekstrim. Hal yang wajar terjadi ketika anda menggunakan kosmetik dan tiba-tiba muncul rasa terbakar pada wajah anda.

3.      Jika putus pakai dalam menggunakan kosmetik kecantikan, sebaiknya menggunakannya seperti saat awal pemakaian. Bukan memakainya seolah setiap hari pakai.

Alergi atau hipersensitivitas tipe I adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuh manusia bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untuk orang-orang yang tidak bersifat atopik. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.