Kebiasaan Sepele Yang Bisa Membuat Ginjal Rusak
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/12/kebiasaan-sepele-yang-busa-membuat.html
Berperan mendetoksifikasi darah,
memproduksi hormon-hormon penting, dan menghemat air dalam tubuh, ginjal
memiliki pengaruh besar dalam menjaga kesehatan kita. Untuk itu, penting sekali
agar kita senantiasa menjaga kesehatan ginjal.
Sayangnya, tanpa disadari, banyak
kebiasaan sepele yang ternyata dapat merusak fungsi ginjal. Lantas apa sajakah
kebiasaan tersebut? Dan apakah ternyata kamu sering melakukannya? Dilansir dari
the healthy dan kidney.org, berikut beberapa kebiasaan yang tanpa disadari
dapat merusak ginjal.
1. Konsumsi garam secara
berlebihan
Garam mengandung banyak natrium,
yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang
lama kelamaan akan membahayakan ginjal. Daripada menggunakan banyak garam,
lebih baik biasakan menambahkan bumbu dan rempah-rempah untuk membuat cita rasa
makanan menjadi lebih kuat dan lezat.
2. Kurang konsumsi air putih
Minum air putih secara cukup
penting untuk membantu ginjal membersihkan natrium dan racun dari tubuh. Minum
banyak air juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah batu ginjal.
Untuk itu, jangan sepelekan pentingnya mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap
hari.
3. Suka begadang
Istirahat malam yang baik dan
cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk
bagi ginjal. Fungsi ginjal diatur oleh siklus tidur dan bangun yang membantu
mengoordinasikan beban kerja ginjal selama 24 jam.
4. Terlalu sering mengonsumsi
daging
Protein hewani menghasilkan asam
dalam jumlah tinggi dalam darah yang berbahaya bagi ginjal dan menyebabkan
asidosis, yaitu suatu kondisi di mana ginjal tidak dapat menghilangkan asam
dengan cukup cepat. Memang benar, protein dibutuhkan untuk pertumbuhan,
pemeliharaan, dan perbaikan semua bagian tubuh. Namun, kamu tetap harus
menerapkan diet seimbang dengan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
5. Penggunaan obat penghilang rasa
sakit yang berlebihan
Painkiller atau obat-obatan
penghilang rasa sakit, seperti obat antiinflamasi nonsteroid memang dapat
meredakan sakit dan nyeri. Akan tetapi, painkiller dapat membahayakan ginjal,
terutama bagi orang sudah memiliki penyakit ginjal.
Obat antiinflamasi nonsteroid
mampu menginduksi berbagai kelainan fungsi ginjal, terutama pada pasien
berisiko tinggi dengan penurunan perfusi darah ginjal yang bergantung pada
sintesis prostaglandin untuk mempertahankan fungsi ginjal. Retensi cairan
adalah komplikasi ginjal terkait obat antiinflamasi nonsteroid yang paling
umum.
Untuk itu, selalu konsultasikan
pada dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan obat penghilang rasa sakit.
6. Kebiasaan konsumsi makanan
tinggi gula
Gula berkontribusi pada obesitas
yang meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes, yang mana
keduanya merupakan penyebab utama penyakit ginjal. Hindari sereal sarapan
instan dan roti putih karena keduanya merupakan sumber gula olahan yang tidak
baik bagi tubuh. Perhatikan juga komposisi bahan-bahan saat membeli makanan
kemasan untuk menghindari tambahan gula yang berlebihan.