Beragam Warna Sperma Dan Penyebabnya
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/12/beragam-warna-sperma-dan-penyebabnya.html
Ketika terjadi ejakulasi, sperma
akan keluar melalui penis bersama cairan pekat yang disebut semen. Cairan semen
yang berisikan sperma sehat umumnya memiliki warna putih cerah atau keabuan
dengan tekstur agak kental. Namun, tahukah Anda bahwa warna semen juga dapat
berubah akibat kondisi tertentu?
Beragam warna sperma dan
penyebabnya
Berikut adalah beragam warna pada
sperma serta artinya bagi kesehatan:
1. Jernih, putih, atau abu-abu
Semen berwarna putih, abu-abu,
atau jernih tanpa warna menandakan kondisi sperma yang sehat. Semen dengan
karakteristik seperti ini biasanya juga memiliki tekstur kental yang menandakan
banyaknya jumlah sel sperma.
Akan tetapi, beberapa orang
mungkin memiliki sperma yang encer walaupun warnanya normal. Semen yang encer
umumnya disebabkan karena jumlah sperma sedikit, sering ejakulasi, kekurangan
asupan zinc, atau semen yang keluar adalah cairan praejakulasi.
2. Kuning atau kehijauan
Semen dengan warna kuning atau
kehijauan menandakan beragam kondisi terkait kesehatan sperma. Pada umumnya,
warna kuning atau kehijauan disebabkan oleh faktor berikut:
Pola makan
Makanan mengandung pewarna,
makanan tinggi kandungan sulfur seperti bawang putih, serta alkohol bisa
menyebabkan perubahan warna semen menjadi kuning.
Semen bercampur dengan urine
Semen dan urine keluar dari
saluran yang sama, yakni uretra. Sisa urine dalam uretra bisa bercampur dengan
semen dan mengubah warnanya menjadi kuning.
Jaundice (kekuningan)
Kondisi ini terjadi akibat
penumpukan bilirubin dalam tubuh. Bilirubin adalah pigmen yang dihasilkan dari
penguraian sel darah merah di dalam hati. Warna kuning juga dapat muncul pada
bagian putih mata dan kulit.
Leukositospermia
Terlalu banyak sel darah putih
dalam semen bisa merusak sperma dan mengubah warna semen menjadi kuning.
Penyebabnya bisa berasal dari infeksi prostat, penyakit menular seksual, atau
penyakit autoimun.
Infeksi prostat
Bakteri pada saluran kemih dapat
berpindah menuju kelenjar prostat dan menyebabkan infeksi. Penyakit ini juga
ditandai dengan sulit buang air kecil, nyeri saat buang air kecil dan
ejakulasi, serta demam dan menggigil.
3. Merah muda, merah, jingga, atau
cokelat
Warna merah mudah atau merah pada
semen menandakan darah yang masih segar. Sementara itu, warna jingga dan
kecokelatan berasal dari darah yang sudah lama bercampur dengan sperma. Warna
darah menjadi gelap setelah terpapar oksigen.
Kondisi ini dikenal juga sebagai
hematospermia dan disebabkan oleh faktor berikut:
Penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual bisa
berupa herpes, klamidia, sifilis, dan gonore. Penyakit ini juga memiliki gejala
berupa nyeri saat buang air kecil, ruam dan gatal pada penis, nyeri pada testis,
serta keluar cairan kekuningan dari penis.
Infeksi prostat
Tanpa penanganan yang tepat,
infeksi pada kelenjar prostat dapat bertambah parah dan membuat semen bercampur
dengan darah.
Operasi kelenjar prostat
Prosedur operasi akan melukai
jaringan di sekitarnya. Darah yang keluar dari luka dapat terbawa ke dalam
uretra dan keluar bersama semen.
Masturbasi berlebihan atau
hubungan seksual yang kasar
Kebiasaan ini bisa memicu
keluarnya darah sehingga semen berwarna kemerahan.
Kanker prostat, testis, atau
uretra
Warna sperma yang kemerahan bisa
menjadi gejala kanker prostat, testis, atau uretra. Penderita umumnya juga
mengalami nyeri pada testis, skrotum, perut dan punggung bagian bawah, serta
area organ intim.
4. Hitam
Warna hitam pada semen biasanya
juga berasal dari darah. Namun, darah telah lama berada dalam tubuh dan banyak
terpapar oksigen sehingga warnanya menjadi gelap. Selain itu, semen yang
berwarna hitam juga dapat disebabkan oleh faktor berikut:
Paparan logam berat seperti
timbal, nikel, dan mangan. Logam berat bisa berasal dari makanan, air, atau
lingkungan yang terkontaminasi.
Cedera pada tulang belakang
sehingga mengganggu fungsi vesikula seminalis. Vesikula seminalis adalah
kelenjar yang menghasilkan sperma.
Warna semen dipengaruhi oleh gen,
pola makan, serta kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Perubahan warna
semen dan sperma adalah hal yang wajar, asalkan tidak disertai dengan gejala
lain yang mengkhawatirkan.
Segera periksakan diri Anda apabila
perubahan warna disertai dengan bau tidak sedap, keluarnya cairan kekuningan,
iritasi pada organ intim, atau nyeri saat buang air kecil. Hal ini dapat
menandakan infeksi yang perlu ditangani secara medis.