Kesemutan Dan Faktor Penyebabnya
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/05/kesemutan-dan-faktor-penyebabnya.html
Kesemutan
atau dalam istilah medisnya disebut parestesia adalah sensasi geli atau mati rasa yang dibarengi dengan
perasaan seperti Anda tertusuk jarum. Hal ini terjadi ketika saraf secara
tidak sengaja mendapatkan tekanan sehingga aliran darah pada saraf tidak lancar.
Kesemutan pun ada yang bersifat
sementara dan kesemutan berkepanjangan yang dikenal dengan istilah parestesia
kronis. Kesemutan juga bisa disebabkan oleh gangguan kesehatan atau
penyakit tertentu. Di bawah ini adalah penyebab-penyebab kesemutan
sementara dan kronis.
Penyebab Kesemutan Sementara
Tidak hanya terjadi pada lengan atau
kaki, kesemutan sementara terjadi ketika ada anggota tubuh yang mengalami
tekanan dalam waktu lama. Hal ini membuat pasokan darah ke saraf di daerah itu
menjadi terhambat. Anda bisa merasakan kesemutan pada kaki setelah duduk
bersila atau memakai sepatu terlalu kecil. Kesemutan pada tangan juga dapat
dirasakan, misalnya ketika tidur dengan posisi kepala menindih lengan.
Karena bersifat sementara, kondisi
ini bisa mereda dengan sendirinya jika Anda membebaskan area yang kesemutan
dari tekanan, seperti meluruskan kaki setelah duduk bersila atau melepaskan
tangan yang tertindih. Dengan begitu aliran darah akan kembali lancar.
Penyebab lain adalah penyakit
Raynaud. Penyakit ini memengaruhi pasokan darah ke area tertentu pada tubuh,
seperti jari-jari tangan dan kaki. Penyakit ini khususnya menyerang saat
penderita sedang stres, gelisah, atau berada di ruangan bersuhu dingin.
Penyebab Kesemutan Berkepanjangan
Kesemutan yang terjadi secara berkepanjangan
biasanya berhubungan dengan kondisi kesehatan Anda, misalnya akibat menderita
penyakit diabetes, gangguan ginjal, penyakit hati, stroke, tumor otak,
kanker, ketidakseimbangan hormon, multiple sclerosis, carpal tunnel
syndrome, kompresi saraf ulnaris.
Selain itu, obat-obatan yang sedang
Anda konsumsi juga bisa memicu kesemutan, misalnya obat-obatan kemoterapi yang
digunakan untuk mengatasi kanker payudara dan limfoma, obat anti kejang, antibiotik,
dan obat untuk penyakit HIV/AIDS.
Terpapar zat beracun juga bisa
menimbulkan kesemutan. Zat-zat beracun terkait, misalnya merkuri, talium,
timbal, arsenik, dan beberapa bahan kimia industrial lainnya.
Faktor lain yang menyebabkan
kesemutan berkepanjangan adalah malnutrisi akibat
pola makan yang buruk, kekurangan vitamin B12, serta akibat mengonsumsi minuman
beralkohol secara berlebihan
Bagaimana Cara Mengetahui Penyebab Pasti
Kesemutan?
Jika Anda sering merasa kesemutan,
Anda bisa menanyakan penyebabnya ke dokter. Dokter akan menelusuri riwayat
medis dan keluhan, dan melakukan pemeriksaan fisik serta pemeriksaan
penunjang. Beberapa tes penunjang mungkin akan dijalani, seperti tes
darah, tes elektromiogram (EMG), pemeriksaan cairan serebrospinal, tes konduksi
saraf, MRI, dan biopsi.
Setelah diagnosis ditegakkan, dokter
dapat menentukan penanganan untuk kesemutan yang Anda alami. Sebagai contoh,
jika kesemutan terjadi karena diabetes, maka dokter akan mengingatkan Anda untuk
selalu mengontrol kadar gula darah, memberikan obat untuk menjaga kadar gula
darah, dan menerapkan pola makan sehat.
Secara umum, kesemutan
bisa diminimalkan dengan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, misalnya:
- Rutin berolahraga.
- Menghindari
terpapar racun.
- Menghindari
atau membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Berenti
merokok.
- Pola
makan yang sehat.
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengobati
dan mengontrol penyakit kronis jika ada, seperti diabetes atau penyakit
ginjal.
Kebanyakan kasus kesemutan yang
terjadi bersifat sementara. Anda disarankan untuk segera mengunjungi
dokter jika kesemutan yang Anda alami memburuk, disertai kemunculan ruam,
pusing, kejang otot, sering buang air kecil, timbul rasa nyeri di leher, lengan
bawah dan jari, tubuh terasa lemah atau tidak bisa bergerak, atau kehilangan
kesadaran.