4 Jenis Cacing Yang Dapat Menginfeksi Manusia
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/04/4-jenis-cacing-yang-dapat-menginfeksi.html
Ketika anak terkena
cacingan, mesti segera diatasi sebab dapat menghambat proses tumbuh kembang
anak, Moms. Tidak tanggung-tanggung, akibat aktivitas cacing di dalam tubuh,
anak bisa mengalami kekurangan gizi, mengalami anemia kronis, hingga penurunan
IQ.
Jenis cacing
yangmenyerangpun ada bermacam-macam. Dikutip kumparanMom (kumparan.com) dari
Baby Centre, inilah jenis cacing yang paling sering ditemui:
Pertama, cacing kremi.
Berwarna putih dan berukuran sangat kecil. Cacing-cacing berada di usus besar,
lalu saat cacing kremi betina akan bertelur maka akan berpindah ke anus dan
menyebabkan gatal dan infeksi.
Saat digaruk, telur-telur
ini akan tersebar. Ada telur yang akan pecah dan menyebar ke dalam dubur,
adapula yang tersebar melalui jari dan kuku anak dan menempel pada sprei serta
pakaian.
Kedua, cacing tambang.
Cacing jenis ini bisa mengikis usus halus karena cacing tambang menghisap
darah, lebih lanjut bisa menyebabkan anak terkena anemia akibat kekurangan sel
darah merah. Bahkan dalam kasus terburuk, akan ada sebagian darah yang keluar
dari usus yang buat kotoran anak keluar dengan darah.
Ketiga, cacing pita.
Cacing ini bisa muncul dalam tubuh jika anak minum atau makan makanan yang
sudah terkontaminasi oleh telur cacing pita. Jika telur cacing pita sudah
tertelan dalam usus, telurnya tidak akan menetas, melainkan akan tumbuh dan
berkembangbiak menjadi kista.
Ciri anak yang terjangkit
cacing pita adalah sering mengalami demam, dan muncul benjolan kista pada
area-area tubuh tertentu.
Jika Anda mendapati
benjolan seperti ini, segera membawa anak ke dokter karena kista merupakan
sejenis tumor jinak yang bisa berubah menjadi ganas jika tidak diobati
secepatnya.
Terakhir, cacing gelang.
Berbeda dengan jenis cacing yang lainnya, cacing yang satu ini memiliki ukuran
yang lebih besar, bahkan hampir sama dengan ukuran cacing tanah. Karena
ukurannya yang cukup besar, cacing yang satu ini sangat berbahaya karena bisa
buat infeksi pada usus kecil.