Jenis Jenis Terapi Untuk Pengobatan Stroke
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/01/jenis-jenis-terapi-untuk-pengobatan.html
Penyakit
stroke adalah salah satu penyakit berat yang popular di Indonesia bahkan di
dunia. Dewasa ini penyakit stroke bukan lagi identik dengan usia tua, ternyata
orang – orang usia muda yang masih produktif juga potensial terserang stroke,
apalagi termasuk dalam kategori kondisi pada faktor
risiko stroke. Stroke itu sendiri sebenarnya ada fase dan tikatannya,
sehingga berbeda pula tingkatan cara terapi dan pengobatan stroke.
Terapi Medis
Terapi stroke dapat mengembalikan kualitas hidup para penderita stroke. Berikut
beberapa terapi yang bisa diberikan, di antaranya:
- Terapi fisik
Serangan
stroke bisa memperlemah otot-otot pada tubuh penderitanya. Hal ini membuat
tubuh dan sendi susah bergerak. Efeknya koordinasi dan gerakan tubuh jadi
berkurang sekaligus susah melakukan aktivitas fisik seperti berjalan dan
berdiri.
Terapi fisik
membantu memperkuat otot tubuh dan melatih penderita stroke untuk bisa kembali
beraktivitas setelah mengalami kerusakan otak. Terapi fisik atau fisioterapi adalah
terapi yang dilakukan oleh dokter spesialis fisioterapi dan terapis, yang
terlebih dahulu akan mengevaluasi masalah fisik pasien. Jika masalah fisik yang
diderita terlalu parah, maka bisa dibantu dengan alat untuk mendukung pemulihan
dari gangguan pergerakan tubuh pasien.
- Terapi bicara dan bahasa
Salah satu
akibat dari stroke adalah hilang atau turunnya kemampuan berbicara. Gangguan
bicara akibat stroke bisa meliputi menurunnya kemampuan bicara secara
keseluruhan, tidak bisa memakai kata yang tepat, atau tidak mampu menyelesaikan
kalimat.
Stroke juga
bisa merusak otot yang mengontrol kemampuan berbicara penderitanya. Terapi
stroke untuk gangguan ini bisa dilakukan oleh terapis bicara dan bahasa, yang
akan melatih pasien berbicara dengan jelas dan runtut. Jika gangguan terlalu
parah, maka terapi stroke yang dilakukan adalah mencari cara berkomunikasi
selain berbicara.
- Terapi okupasi
Terapi okupasi adalah rehabilitasi yang membantu
seseorang mendapatkan kembali, mengembangkan, dan membangun keterampilan yang
penting, terkait kemandirian dalam aktivitas sehari-hari. Pasien akan dilatih
sesuai keperluannya, misalnya cara mengancingkan baju dan menggosok gigi.
Terapi okupasi
bisa dilakukan bersama dengan terapi bicara dan bahasa, untuk melatih kemampuan
kognitif seseorang yang terkena stroke. Kemampuan kognitif yang bisa terganggu
akibat stroke antara lain menurunnya kemampuan berpikir, penalaran,
ketidakmampuan melakukan penilaian, dan masalah ingatan.
- Terapi rekreasi dan terapi psikologi
Terapi
rekreasi bisa diberikan untuk pasien pascastroke agar mencintai kembali apa
yang dahulu ia sering lakukan, misalnya memelihara hewan peliharaan, atau
membuat kerajinan tangan dan barang seni, tergantung pada minat penderita.
Terapi
psikologi atau psikoterapi dibutuhkan
untuk memperbaiki kondisi mental seseorang yang terkena serangan stroke. Hanya
saja, kondisi yang tidak lagi seperti sediakala rentan menumbuhkan rasa depresi
dan gangguan emosi pada penderitanya. Salah satu bentuk paling umum adalah
menarik diri dari aktivitas sosial dan putus harapan akan kesembuhan.
Terapi
Alternatif
Selain terapi
stroke di atas, beberapa terapi berikut bisa dijadikan alternatif untuk pasien
pascastroke. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu karena
langkah-langkah berikut belum terbukti sepenuhnya dapat membantu pemulihan
pasca stroke secara signifikan.
- Akupunktur
Terapi
menggunakan jarum khusus yang ditusukkan ke permukaan kulit ini sudah populer
di Asia sejak berabad-abad lamanya. Terapi akupunktur diklaim
bisa membantu mengurangi rasa sakit, kelumpuhan, dan masalah otot akibat
stroke.
- Pijat
Pijat adalah
terapi yang sangat umum untuk penderita stroke. Pijat dapat membantu
memperbaiki suasana hati, menurunkan tekanan darah, mengurangi kecemasan, dan
membuat tubuh serta pikiran lebih santai. Selain itu, juga dapat membantu
masalah otot dengan meningkatkan aliran darah ke daerah yang terkena gangguan.
- Yoga
Yoga dapat
membantu memperbaiki kualitas hidup pasien pasca stroke melalui olah napas dan
gerakan lambatnya. Yoga juga membantu pasien meningkatkan fokus mental yang
hilang akibat stroke. Olahraga ini adalah pilihan bijak untuk penderita stroke,
mengingat olahraga ini minim benturan dan risiko cedera.
- Aromaterapi
Aromaterapi yaitu
memanfaatkan aroma tertentu untuk membantu orang menjadi lebih rileks dan mengurangi
rasa sakit. Rosemary, lavender, dan peppermint adalah aroma yang umum dipakai
oleh mereka yang kesehatannya bermasalah akibat stroke.
- Pengobatan herba
Beberapa obat
herba mengklaim mampu memperbaiki sirkulasi darah ke otak sekaligus
meningkatkan fungsinya. Ada juga yang mengklaim sanggup menghindarkan seseorang
dari serangan stroke lanjutan. Tapi, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan
dokter jika ingin menggunakan herba apapun sebagai pengobatan alternatif
stroke.
Jika dilakukan
secara teratur dan konsisten, terapi stroke akan meningkatkan kualitas hidup
penderitanya. Tidak hanya menjalani pengobatan, dukungan emosional dan sosial
dari orang terdekat juga memegang peranan penting dalam rangkaian terapi
stroke. Gunakanlah terapis profesional dan konsultasikan dengan dokter untuk
hasil optimal.