4 Jenis Penyakit Malaria Dan Gejalanya
https://clinic-sehat.blogspot.com/2019/01/4-jenis-penyakit-malaria-dan-gejalanya.html
Malaria
adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi protozoa dari genus Plasmodium.
Penyakit ini mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin menggigil) serta
demam berkepanjangan.
Ada 4 jenis penyakit malaria yang
masing-masing disebabkan oleh spesies parasit yang berbeda. Gejala tiap-tiap
jenis biasanya berupa meriang, panas dingin menggigil dan keringat dingin.
Dalam beberapa kasus yang tidak disertai pengobatan, gejala-gejala ini muncul
kembali secara periodik. Jenis malaria paling ringan adalah malaria
tertianayang disebabkan oleh Plasmodium vivax, dengan gejala demam dapat
terjadi setiap dua hari sekali setelah gejala pertama terjadi (dapat terjadi
selama 2 minggu setelah infeksi).
Demam rimba (jungle fever), malaria
aestivo-autumnal atau disebut juga malaria tropika, disebabkan oleh Plasmodium
falciparum merupakan penyebab sebagian besar kematian akibat malaria. Organisme
bentuk ini sering menghalangi jalan darah ke otak, menyebabkan koma, mengigau,
serta kematian.
Malaria
kuartana yang disebabkan oleh Plasmodium malariae, memiliki masa inkubasi
lebih lama daripada penyakit malaria tertiana atau tropika; gejala pertama
biasanya tidak terjadi antara 18 sampai 40 hari setelah infeksi terjadi. Gejala
tersebut kemudian akan terulang kembali setiap 3 hari.
Jenis ke empat dan merupakan jenis
malaria yang paling jarang ditemukan, disebabkan oleh Plasmodium ovale yang
mirip dengan malaria tertiana. Pada masa inkubasi malaria, protozoa tumbuh
didalam sel hati; beberapa hari sebelum gejala pertama terjadi, organisme
tersebut menyerang dan menghancurkan sel darah merah sejalan dengan
perkembangan mereka, sehingga menyebabkan demam.
Pengobatan malaria tergantung kepada
jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin. Untuk suatu serangan malaria
falciparum akut dengan parasit yang resisten terhadap klorokuin, bisa diberikan
kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria lainnya jarang terjadi
resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya diberikan klorokuin dan
primakuin.