Kandungan Zat Nutrisi Dalam Propolis
https://clinic-sehat.blogspot.com/2015/01/kandungan-zat-nutrisi-dalam-propolis.html
Kandungan propolis yang sangat bermanfaat untuk tubuh manusia sejatinya telah diteliti sejak lama. Setelah sebelumnya kita mengetahui apa itu propolis secara mendetail serta bagaimana sejarah propolis dalam dunia kesehatan kita sejak jaman nenek moyang maka kali ini kita akan mengupas tuntas tentang segala kandungan dan zat bermanfaat yang terkandung dalam propolis.
- 55% resin dari tanaman pohon yang diserap sarinya oleh lebah, 10% minyak essensial, 5% pollen, dan 30% balsam, enzim, wax yang kesemuanya kaya akan vitamin dan unsur-unsur mineral (Nikolaev, 1978). Salah satu kandungan dalam propolis yaitu resin memiliki manfaat sebagai anti mikroorganisme yang baik.
- Bioflavonid atau juga disebut vitamin C dosis tinggi, juga makanan bagi sel-sel tubuh. Oleh pemiliknya flavonid disebut dengan vitamin P karena memiliki kadar dosis vitamin yang lebih tinggi dari vitamin C sehingga kandungan zat ini dalam propolis bermanfaat untuk memperkuat pembuluh darah. Bioflavonid atau flavonid dalam propolis setelah diteliti ternyata juga memiliki indikasi sifat-sifat yang bermanfaat antara lain sebagai anti virus, anti bakteri, anti oksidan, anti inflamasi, anti kanker dan memperkuat sistem imunitas.
- Multivitamin seperti A, B1, B2, B5, B6 , A, C, E, RR, dan banyak lagi kecuali vitamin K. Yang paling tinggi tentunya vitamin C karena berhubungan dengan imunitas dan anti virus yang menjadi manfaat utama dari propolis.
- Asam Amino yang dibutuhkan untuk meregenerasi sel. Terdiri dari 16 macam animo yang telah dipastikan terkandung dalam propolis.
- Semua kandungan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh terkecuali sulfur. (Mg, Ca, I, K, Na, Cu, Zn, Mn dan Fe)
- Dua belas macam senyawa flavonoid berguna dalam propolis: galangin, acacetin, chrysin, rutin, catechin, naringenin, luteolin, kaempferol, apigenin, pinocembrin, myricetin dan quercetin; dua macam asam fenolat: cinnamic acid dan caffeic acid, dan satu macam turunan stilbene, resverastrol, telah ditemukan dan terkandung dalam propolis dengan menggunakan teknologi Capillary Zone Electrophoresis (CZE). Kandungan dari zat2 di atas berbeda-beda satu sama lain tergantung pelarut yang digunakan untuk dalam proses pengekstrakan dan persiapan propolis untuk dijadikan sebagai produk komersial. Ekstrak aqueos-ethanolic menununjukkan tingkat persentase terbesar untuk caffeic acid, galangin, quercetin dan chrysin, sedangkan siapan dalam larutan etanol menunjukkan jumlah besar untuk resverastrol, chrysin dan caffeic acid
Dari penjelasan kandungan propolis diatas ternyata masih banyak lagi kandungan lain yang terdapat dalam propolis. Setiap zat bermanfaat yang terkandung dalam propolis sekali lagi memang tergantung dari asal geografis dari setiap propolis yang diproses menjadi produk. Fakta unik terkait dengan bioflavonid atau flavonid kedua zat ini walaupun mengandung vitamin C ternyata kandungan zat tersebut sangat berbeda jauh sifat dan rasanya dibandingkan dengan vitamin C yang berasal dari buah yang semuanya hampir bersifat asam. Sampai saat ini peneliti dari berbagai belahan duni berlomba untuk menguak zat ajaib apalagi yang terkandung dalam propolis. Karena mereka mengakui selain zat-zat bermanfaat seperti yang terdapat diatas tadi pasti masih ada banyak sekali yang belum ditemukan yang terkandung didalam propolis.