Habbatus Sauda Sebagai Anti Bakteri

https://clinic-sehat.blogspot.com/2014/11/habbatus-sauda-sebagai-anti-bakteri.html
Pada tahun 1989, dibuat laporan dalam Pakistan Journal of
Pharmacy tentang manfaat anti-jamur dari minyak volatile dari black seed. Pada
tahun 1992, para peneliti di Departemen Farmasi University of Dhaka,
Bangladesh, memimpin sebuah studi aktifitas anti bakteri minyak volatile black
seed dengan lima
macam antibiotik: ampiciliin, tetracycline, cotrimoxazole, gentamicin, and Asam
Nalidixic.
Minyak black seed terbukti paling efektif melawan bakteri,
termasuk bakteri yang dikenal sangat kuat daya tahannya terhadap obat-obatan,
seperti V. cholera, E. coli (bakteri yang biasa ditemukan pada daging yang
tidak terlalu matang), dan Shigella spp, kecuali Shigella dysentriae.
Kebanyakan keluarga Shigella menunjukkan pertumbuhan daya tahan yang cepat
terhadap antibiotika yang biasa dipakai bahkan dengan menggunakan kemoterapi.
Secara singkat hasil penelitian-penelitian tersebut
menyatakan , ada hal yang menarik bahwa black seed juga sering dipakai untuk
mengobati gangguan sistem pencernaan. Secara tradisional, black seed masih
digunakan untuk mengobati diare dan muntah-muntah, juga perut mulas, dan juga
mengatasi keluhan dalam pemakaian obat pencahar (seperti: beberapa obat
pencahar, buah-buahan, seperti Aprikot jika terlalu banyak).