Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tinggi Badan

Ada banyak faktor yang menyebabkan tinggi badan susah naik atau terhambat, berikut ini beberapa diantaranya.

Kurangnya Asupan Makanan Bergizi

Asupan makanan bergizi sangatlah penting untuk proses pertumbuhan dan perkembangan kinerja organ-organ tubuh. Tubuh memerlukan nutrisi penting, terutama dalam hal ini adalah tulang yang menjadi penentu tinggi badan.

Makanan yang Anda konsumsi untuk memperoleh tinggi badan maksimal tidak boleh sembarangan. Beberapa komponen gizi diantaranya yang menjadi kebutuhan tulang misalnya vitamin D, kalsium, dan zat besi. Meski ketiga jenis nutrisi tersebut mempunyai peranan penting di sini, Anda tidak bisa melewatkan nutrisi penting lain seperti protein yang ikut membantu perkembangan otot tubuh.


Contoh makanan yang mengandung vitamin D bisa diperoleh dari ikan sarden, salmon, keju, dan susu kedelai. Sementara makanan yang mengandung kalsium bisa Anda temukan pada bayam, brokoli, buah kiwi, dan tempe. Serta sumber zat besi untuk melengkapi menu harian Anda sumbernya bisa dari kismis, kacang lentil, kol hijau, tomat, tahu tofu, dan kentang.

Kebiasaan Begadang

Menjadi “manusia nokturnal” terbukti memperlambat tinggi badan. Hal ini dirasakan oleh seorang pria berusia 17 tahun yang saat ini sudah berusia 19 tahun. Selama dua tahun tersebut dia selalu terbiasa menonton film di malam hari. Secara tidak sadar, kebiasaan tersebut menjadikannya berpostur lebih pendek dibanding teman-temannya –bahkan yang berusia lebih muda darinya.

Mungkin keterangan tersebut tidak bisa dijadikan bukti kuat, tetapi coba Anda amati orang-orang yang hobi begadang, jarang dari mereka yang postur tubuhnya tinggi. Alasan begadang dapat menghambat pertumbuhan tulang karena saat malam hari, terutama bila tubuh sedang tidur, sel-sel di dalam tubuh yang sudah mati akan teregenerasi menjadi sel-sel baru. Selain itu, hormon pertumbuhan tinggi badan pun lebih banyak diproduksi saat tubuh beristirahat (tidur).

Kebiasaan Merokok

Banyak orang yang sadar kalau merokok termasuk ke dalam perilaku yang dapat merusak organ tubuh, terutama paru-paru. Tetapi masih banyak orang yang sulit melepaskan ketergantungannya dari rokok. Memang seorang perokok mengaku sangat sulit untuk berhenti merokok secara spontan.

Ini menjadi keputusan yang berat untuk Anda, tetapi juga menjadi penentu dari kebingungan Anda selama ini. Faktor penyebab tinggi badan susah naik salah satunya adalah kebiasaan merokok.  Pada rokok terkandung nikotin dan ribuan jenis racun lain yang dapat menghambat penyerapan kalsium di dalam tubuh. Apabila tubuh mengalami defisiensi kalsium, maka tulang akan sulit melanjutkan proses tumbuhnya.

Kekurangan Hormon Pertumbuhan (HGH)

HGH (Human Growth Hormone) adalah hormon pertumbuhan manusia yang bertanggung jawab dalam menangani pertumbuhan tiap orang sejak kecil hingga tumbuh dewasa. Perbedaan tanggung jawab dari hormon ini terlihat saat usia manusia sudah dewasa, tugasnya tidak lagi menunjang pertumbuhan, melainkan menjaga organ tubuh agar tetap pada kondisi prima.

Hormon HGH diproduksi oleh kelenjar pituitary yang terletak di bawah otak manusia. Kelenjar ini berukuran kecil, bila diibaratkan hanya sebesar kacang kedelai. Memang kecil, namun kelenjar pituitary merupakan pusat kelenjar yang paling banyak memproduksi hormon pada tubuh manusia. Produksi hormon HGH dapat memengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.

Karena HGH adalah hormon yang bertanggung jawab atas pertumbuhan tubuh manusia, maka bisa ditarik kesimpulan bila hormon pertumbuhan ini terproduksi dalam jumlah cukup, maka pertumbuhan Anda akan semakin baik, begitupun sebaliknya. Untuk menjaga agar hormon ini tetap terporduksi dengan baik, Anda bisa melakukan olahraga atau aktivitas fisik, menjauhi konsumsi karbohidrat tinggi indeks glkemik, dan membiarkan tubuh mendapatkan hak untuk istirahat yang cukup.

Kekurangan Yodium

Orang yang kekurangan yodium di masa kecilnya akan berisiko memiliki postur tubuh pendek ketika dewasa. Sebab utama dari masalah ini adalah yodium merupakan bahan baku utama untuk memproduksi hormon tiroid.

Hormon tiroid diproduksi oleh kelenjar tiroid (gondok), terutama sel folikel tiroid. Fungsi dari hormon tiroid adalah sebagai penentu utama laju metabolik tubuh secara keseluruhan. Tidak sampai di situ, hormon tiroid memiliki aktivitas dalam mengelola pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta fungsi saraf.

Kretinisme

Menurut Wikipedia, kretinisme adalah penyakit hipotiroidisme bawaan yang membawa dampak keterbelakangan mental dan ketidaknormalan pertumbuhan pada anak-anak. Orang yang mengalami kretinisme bisa dilihat dari perawakannya yang pendek akibat kekurangan hormon tiroid dalam tubuh.

Kurangnya kadar tiroid dalam tubuh akan memengaruhi produksi hormon pertumbuhan. Kretinisme bisa hadir sejak lahir yang mana dimulai dengan timbulnya gejala seperti defisiensi mental (IQ rendah), mengalami gangguan pendengaran dan ketika berbicara, memiliki cara berjalan yang jarang dialami oleh manusia normal, mata juling, dan kurangnya massa tulang. Penyakit kretinisme menjadi satu faktor penyebab seseorang sulit memperoleh tinggi badan seperti kebanyakan orang.

Sindrom Turner

Menurut Alodokter mengenai Sindrom Turner, ia adalah sebutan penyakit keturunan yang terjadi akibat kelainan kromosom seks. Sindrom Turner hanya dialami oleh wanita. Umumnya bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu akan memiliki 23 pasang kromosom. Bayi lelaki memiliki kromoson X dan Y (XY), sementara bayi perempuan memilik dua kromosom X (XX). Masalah sindrom Turner akan dialami oleh wanita yang memiliki satu kromosom X dengan keadaan abnormal atau hilang seluruhnya.

Sindrom Turner dapat berdampak serius yang ditimbulkan oleh berbagai gangguan medis seperti gangguan dalam perkembangan fisik yang salah satunya adalah tinggi badan rendah. Penyakit ini awal mula dilaporkan oleh seorang dokter bernama Henry Turner pada tahun 1938 yang pada akhirnya kondisi ini diberi sebutan sindrom Turner.

Penderita sindrom Turner umumnya memiliki perbedaan gejala. Ciri fisik dari penderita sindrom Turner paling sering ditemukan adalah tinggi badan yang lebih pendek dan ovarium yang kurang berkembang. Ovarium yang kurang berkembang dapat menyebabkan kemandulan dan tidak adanya menstruasi.

Faktor Keturunan

Faktor penyebab tinggi badan tidak bisa bertambah secara optimal yang cukup mempengaruhi diantaranya adalah faktor genetik atau keturunan. Bila orang tua yang memiliki postur kecil, maka akan melahirkan anak yang pada usia dewasanya kemungkinan memiliki postur tubuh yang sama dengan orang tuanya. Sebagian orang memang terbebas dari satu faktor ini, namun tidak pada banyak orang.

Membawa Beban Terlalu Berat Dengan Posisi Yang Salah

Banyak kabar seliweran yang mengatakan kalau melakukan olahraga angkat beban di pusat kebugaran saat usia pertumbuhan (remaja misalnya), maka akan berdampak pada terhambatnya laju pertumbuhan tinggi badan.


Related

Tips Sehat 3127205390839328650

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

    Comments

    item